LAPORAN
PRAKTIK KEGIATAN LAPANGAN
DI PT. SIDO MUNCUL Tbk – SEMARANG
JULI
2014
Diajukan untuk memenuhi salah
satu syarat Mata Kuliah Praktik Kegiatan Lapangan (PKL)
Disusun
Oleh :
Khoirunnisa
E0013023
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
STIKES
BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2014
HALAMAN
PENGESAHAN
LAPORAN
PRAKTIK KEGIATAN LAPANGAN
DI
PT. SIDO MUNCUL Tbk – SEMARANG
JULI
2014
Laporan
ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat Mata Kuliah Praktik Kegiatan
Lapangan (PKL), Pada program studi S1 Farmasi
STIKES
BHAKTI MANDALA HUSADA.
Slawi, Juli 2014
Disetujui Oleh :
Ketua
Prodi Pembimbing
Oktariani
Pramiastuti S,si. Apt Agung
Nur Cahyanta,
S.Si.Apt
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang
telah memberikan kemudahan, karunia dan rahmat dalam penulisan laporan Praktik Kegiatan Lapangan ke PT.
Sido MunculL Tbk Semarang. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam PKL
disemester 7 nanti. Penyelesain laporan
ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:
1. Ibu dan Ayah serta saudara-saudaraku yang senantiasa memberikan
do’a dan dorongan pada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan PKL ini.
2.
Oktariani
Pramiastuti, S.Si.,Apt selaku Ketua Prodi S1 Farmasi STIKes
BHAMADA SLAWI.
3. Agung Nur Cahyanta, S.Si.,Apt yang dengan penuh kesabaran telah
meluangkan waktu untuk memberikan masukan dan bimbingan selama proses
penyelesaian laporan PKL.
4. Osie
Listina, M.Sc.,Apt selaku dosen pembimbing
5. Endang
I.S,Farm,Apt selaku dosen pembimbing
6. Desi
Sri Rejeki,S.Si selaku dosen pembimbing
7. Rekan-rekan
kerja di industri
PT.Sido Muncul yang sudah mendampingi seiring
berjalannya kegiatan berlangsung.
Penulis berharap semoga laporan ini
bermanfaat untuk pembaca dan penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
laporan PKL ini.
Slawi, juli 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
Hal
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ ii
KATA PENGANTAR................................................................................... ......... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................. ......... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah.................................................................................... 2
1.3 Tujuan
Penulisan Laporan........................................................................ 3
1.4 Manfaat
Penulisan Laporan...................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah PT.Sido Muncul......................................................................... 5
2.2 Profil
Usaha PT.Sido Muncul................................................................. 7
2.3 Visi
Misi........................................................................................ ......... 10
2.4 Personalia PT.Sido Muncul........................................................... ......... 11
2.5 Produk
PT.Sido Muncul............................................................... ......... 16
2.5.1
CPOB / CPOTB............................................................................. 16
2.5.2
Proses Produksi PT.Sido Muncul................................................... 26
2.5.3
Hasil Produksi...................................................................... ......... 27
2.6 Lay
Out Bangunan dan Tata Ruang.............................................. ......... 59
2.7 Pengelolaan
Limbah................................................................................ 65
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................... 66
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan............................................................................................. 77
4.2 Saran....................................................................................................... 78
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................. 79
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Industri
farmasi merupakan salah satu elemen yang berperan penting dalam mewujudkan
kesehatan nasional melalui aktivitasnya dalam bidang manufcturing obat. Tingginya kebutuhan akan obat dalam dunia
kesehatan dan vitalnya aktivitas obat mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh manusia melahirkan sebuah tuntutan terhadap
industri farmasi agar mampu memproduksi obat yang berkualitas. Oleh karena itu,
semua industri farmasi harus benar-benar berupaya agar dapat menghasilkan produk
obat yang memenuhi standar kualitas yang dipersyaratkan.
Dalam
era globlalisasi sekarang ini, industri farmasi dituntut untuk dapat bersaing
dengan industri farmasi baik dalam maupun luar negeri agar dapat memperebutkan
pangsa pasar dan memenuhi kebutuhan obat bagi masyarakat. Salah satu caranya
adalah dengan meningkatkan pemenuhan kebutuhan obat yang bermutu bagi
masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan pedoman bagi industri farmasi
untuk dapat menghasilkan produk yang bermutu yaitu dengan CPOB (Cara Pembuatan
Obat yang Baik). Pada tahun 2006, pemerintah telah memperbarui CPOB ini, yang
kemudian lebih dikenal dengan CPOB terkini atau CGMP (Current Good Manufacturing Practice).
Produksi
obat di apotek jauh lebih mudah dibandingakan dengan produksi industri, tidak
perlu mengadakan kajian preformulasi secara khusus tetapi cukup dengan
menerapkan dan memahi dasar – dasar preformulasi, sehingga di dapatkan sebuah
produk obat yang sesuai. Preduksi obat di apotek dapat meliputi peracikan obat
atas permintaan tertulis dokter dalam sebuah resep atau melakukan pengemasan
ulang sediaan obat dalam skala kecil untuk memenuhi kebutuhan pasar yang
tersedia.
Sedian
farmasi yang beraneka ragam jenisnya tentulah harus dipertibangkan dan diperhatikan
dalam mendesainnya sehingga di dapat suatu sediaan yang stabil, efektif dan
aman. Tahapan yang tidak kalah pentingnya dari proses sediaan farmasi adalah
preformulasi sediaan farmasi.
Pengkajian
preformulasi ini berpusat pada sifat – sifat fisika kimia zat aktif serta bahan
tambahan obat yang dapat mempengaruhi penampilan obat dan perkembangan suatu
bentuk sediaan farmasi.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Peran penting tenaga farmasi di
bidang industri ?
2.
Sistem pengelolaan
persediaan bahan baku PT. Sido Muncul ?
3.
Proses pemasaran
dan distribusi PT. Sido Muncul ?
4.
Proses pengolahan
limbah PT. Sido Muncul ?
5.
Apa analisis swot
PT. Sido Muncul ?
1.3
Tujuan Penulisan Laporan
Pada dasarnya tujuan
penulisanlaporan ini terbagi menjadi dua
bagian, yaitu tujuan umum dan khusus.
1.
Tujuan Umum dalam penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi
salah satu tugas PKL disemester 7 nanti.
2.
Tujuan Khusus, PKL (Praktik Kegiatan
Lapangan) yang telah dilakukan pada tanggal
10 juni 2014 di PT. Sido Muncul
semarang, bertujuan untuk melakukan pengamatan terhadap perbedaan-perbedaan
yang signifikan dan persamaan yang ada di laboratorium S1 Farmasi STIKes
BHAMADA SLAWI, dengan laboratorium yang telah dikunjungi. Selain itu bertujuan untuk
menambah ilmu pengetahuan, serta pengalaman dalam peninjauan dari segi
persiapan untuk turun ke dunia kerja nanti. Meningkatkan pemahaman mahasiswa
tentang peran, fungsi, posisi dan tanggung jawab tenaga farmasi dalam industri
farmasi. Membekali mahasiswa agar memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan
dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri
farmasi. Memberi gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di
industri farmasi. Mengetahui pengelolahan persediaan bahan baku PT.Sido Muncul.
1.4
Manfat
Penulisan Laporan
Hasil laporan PKL ini diharapkan memiliki manfaat yang
bersifat teoritis maupun praktik, sebagai berikut:
1.
Kegunaan teoritis (guna ilmiah)
Hasil laporan PKL ini secara teori diharapkan dapat
menambah sumbangan pemikiran dan pengembangan khususnya terhadap seorang tenaga
farmasi sehingga hasil laporan PKL ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
literatur bagi laporan-laporan selanjutnya. Serta untuk menambah wawasan dan
pengetahuan baru. Dan dapat mempraktekkan konsep dan teori yang diperoleh dari
memperhatiakan materi kuliah.
2.
Keguanaan praktik
Dengan
laporan ini diharapkan agar bermanfaat untutuk mengetahui, memahami tugas dan
tanggung jawab tenaga farmasi dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian di
industri farmasi.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Sejarah
PT.Sido Muncul
Gambar
1.Pt. Sido Muncul Tbk-Semarang
Pada tahun 1940, PT
Sido Muncul hanyalah sebuah industri rumah tangga yang
dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang
karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis,
mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk). Pada
tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama Sido Muncul yang berarti "Impian yang
terwujud" dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Dengan produk pertama
dan andalan adalah Jamu Tolak Angin. Sehingga produk jamu buatan Ibu Rakhmat
mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaan terhadap produk semakin meningkat.
Gambar 2. Ibu Rakhmat Sulistio. Pendiri PT.Sido
Muncul
Dalam perkembangannya,
pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi
memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus
meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di
Jl. Kaligawe, Semarang.
Untuk memenuhi
permintaan konsumen yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi dengan
mesin-mesin modern. PT Sido Muncul juga menambah jumlah karyawan sesuai
dengan kapasitas yang dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000
orang ). Untuk mengantisipasi kemajuan dimasa datang, PT Sido Muncul
membangun unit pabrik yang lebih besar dan modern. Maka dari itu pada
tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu,
Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim.
Pabrik baru yang
berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran, dengan luas 29 ha tersebut diresmikan
oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, dr. Achmad
Sujudi pada tanggal 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, PT Sido Muncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu
Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang
Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT
Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7
hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar, dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik.
2.2
Profil Usaha
PT Sido Muncul
Sebuah
pesan dari bapak Irwan Hidayat selaku direktur utama PT. Sido Muncul adalah
“Bergabung dan Berjalan Bersama Sido Muncul”, kembali ke Alam, Untuk Sehat dan
Bahagia. Di jaman modern ini, kehidupan masyarakat kini makin mengarah pada “ Back To Nature “ atau kembali ke
alam. Kondisi tersebut juga mendorong total permintaan pada produk-produk
berbahan alamipun meningkat. Untuk Indonesia, yang sudah dikenal sebagai Mega Bio-Diversity, Mega Centre keanekaragaman hayati terbesar di dunia, detailnya
terdapat + 300.000 jenis tumbuhan dan + 7000 berkhasiat obat ( 90 % spesies
tumbuhan di kawasan Asia ), yang juga menjadi bahan baku
pembuatan
45 obat penting di Amerika dan 14 spesies diantaranya berasal dari Indonesia.
Gambar 3. Bapak Irwan Hidayat, Direktur Utama PT. Sido
Muncul
Sadar
akan potensi tanaman Indonesia yang alami dan berlimpah, PT. Sido Muncul menjadikannya asset,
yang kedepannya akan makin memantapkan
diri dalam memproduksi obat-obatan alam, serta bertransformasi menjadi
industri farmasi. Seluruh proses produksi dijalankan berdasarkan Standard Operation Procedure (SOP) berdasarkan CPOB ( Cara Pembuatan Obat yang Baik )
– setara farmasi, terlebih PT.Sido Muncul merupakan perusahaan jamu pertama di
Indonesia yang meperoleh serifikat tersebut. Untuk itu, seluruh produk PT. Sido Muncul telah lulus uji
toksisitas hingga uji khasiat sehingga terjamin Quality Controlnya. Selain PT. Sido Muncul juga didukung dengan
serangkaian fasilitas laboratorium lengkap dan peranan Research Development
Dept.
Menjadi
bagian dari kehidupan masyarakat, inilah yang selalu diangankan oleh PT. Sido Muncul. Tidak hanya dengan
menghadirkan produk-produk berkelas yang aman dan berkhasiat, tetapi juga
membaur dengan masyarakat melalui program Mudik Lebaran Gratis para penjual
jamu, serta penganugerahan penghargaan bagi insan-insan berdedikasi tinggi di
bidang kemanusiaan, SidoMuncul Award.
Diatas
semuanya, SidoMuncul senantiasa menjaga kualitas produk dan melahirkan berbagai
inovasi, guna mengakomodir kebutuhan kesehatan masyarakat.
Berikut ini profil
usaha dari PT Sido Muncul
a.
Nama
Usaha : PT Sido Muncul
b.
Alamat
:
1)
Kantor
Pemasaran Produk :
Jl.
Cipete Raya No. 81 Jakarta 12410, Indonesia
Tel
: (62 21) 765 3535
Fax
: (62 21) 765 6522
E-mail : marketing@sidomuncul.com
2)
Kantor
Produksi :
Jl.
Soekarno Hatta Km. 28 Kec. Bergas-Klepu, Semarang, Indonesia
Tel
: (62-24) 6580-559, (62-298) 523-515
Fax
: (62-24) 6580-332, (62-298) 523-509
E-mail : simuncul@indosat.net.id
c.
Nama
Pemilik : Ibu Rahkmat Sulistio
d.
Jenis
Usaha : Industri Jamu kemasan
2.3
Visi dan Misi
Visi :
Menjadi industri jamu yang dapat memberikan
manfaat pada masyarakat dan lingkungan.
Misi :
1.
Meningkatkan
mutu pelayanan di bidang herbal tradisional
2.
Mengembangkan
research / penelitian yang berhubungan dengan pengembangan pengobatan dengan
bahan-bahan alami.
3.
Meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup
sehat, pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan secara tradisional.
4.
Ikut
mendorong pemerintah / instansi resmi agar lebih berperan dalam pengembangan
pengobatan tradisional.
2.4
Personalia PT. Sido Muncul
Dewan
Direksi
|
Direktur
|
Staf
Pengiriman
|
Staf
Gudang
|
Manajer
Penjualan
|
Manajer
Akuntansi
|
Manajer
Keuangan
|
Manajer
Operasional
|
Kepala
bagian umum
|
Staf
Penjualan
|
Staf
Akuntansi
|
Staf
Umum
|
Staf
Keuangan
|
Kasir
|
Bagan 1. Personalia PT.Sido Muncul
Untuk meningkatkan kualitas
dan mutu dari produk PT.Sido Muncul, maka PT.Sido Muncul membagi tugas kepada
masing-masing manajemen, yaitu:
1.
Dewan Direksi
a.
menetapkan arah,
sasaran dan tujuan jangka panjang perusahaan.
b.
Memantau jalannya
perusahaan dan segala aktivitas yang dilakukan perusahaan.
c.
Mengangkat dan
memperhentikan direktur.
d.
Menetapkan berbagai keputusan
– keputusan yang terkait tugas dan tanggung jawab anggota.
e.
RUPS ( Rapat Umum
Pemegang Saham ) memegang kekuasaan tertinggi dalam pengambilan keputusan
perusahaan.
2.
Direktur
a.
Memimpin, menjalankan
dan memegang perusahaan, sehingga dapat mencapai visi dan misi perusahaan.
b.
Menetapkan tugas,
tanggung jawab dan wewenang setiap pejabat yang berada dibawah pimpinannya.
c.
Memberikan bimbingan
dan pengarahan umum saran – saran dan perintah kepada bawahan dalam rangka
pelaksanaan tugas masing – masing bawahan.
d.
Bertanggung jawab atas
seluruh proses dan pelaksanaan kegiatan bisnis perusahaan.
3.
Manajer Penjualan
a.
Mengawasi proses
penjualan kepada pelanggan.
b.
Menberikan arahan
kepeda karyawan dalam melayani pelanggan dalam penjualan produk.
c.
Bertanggung jawab atas
seluruh proses penjualan produk yang di lakukan karyawan kepada pelanggan.
4.
Manajer keuangan
a.
Mengatur dan mangawasi
keluar masuknya kas perusahaan.
b.
Membuat keputusan yang
berhubungan dengan bagian keuangan perusahaan.
c.
Memberi laporan
keuangan kepada direktur tentang keuangan perusahaan.
d.
Bertanggung jawab atas
pengeluaran keuanga perisahaan yang menyangkut pada kebijakan penggunaan dana
atas segala kegiatan usaha.
e.
Mengatur pengalokasian
dan pengunaan dana-dana.
5.
Manajer Akutansi
a.
Mengawasi dan
mengevaluasi kinerja karyawan / staf di divisinya dalam menjalankan tugasnya
masing – masing.
b.
Memeriksa dan
mengevaluasi laporan keuangan yang dibuat oleh staffnya.
c.
Bertanggung jawab atas
kegiatan pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian laporan keuangan
perusahaan.
6.
Manajer Operasional
a.
Mengawasi pelaksanaan
aktifitas perusahaan yang telah ditentukan.
b.
Bertanggung jawab atas
kegiatan operasional yang dilakukan perusahaan.
c.
Bertanggung jawab atas
kegiatan pendistribusian dan logistik perusahaan.
7.
Kepala bagian umum
a.
Menyediakan kebutuhan –
kebutuhan signifikan para staff.
b.
Mengendalikan dan
menyelenggarakan kegiatan dibidang administrasi, kepegawaian / personalia serta
kesekretarisan.
c.
Menyelenggarakan
kegiatan dibidang kerumah-tanggaan, peralatan kantor dan perundang-undangan.
d.
Mengadakan pembelian
barang-barang yang diperlukan perusahaan.
8.
Staf penjualan
a.
Membuat faktur dan
tagihan.
b.
Mencari customer jika
tidak ada pemesanan dari luar.
c.
Melakukan negoisasi dan
transaksi dengan pihak customer.
d.
Menjaga hubungan baik
dengan pihak customer dan supplier.
9.
Staff Keuangan
a.
Melakukan pembayaran ke
pemasok.
b.
Melakukan penagihan
terhadap pelanggan yang telah jatuh tempo pembayarannya.
10. Kasir
a.
Menerima hasil
penjualan perusahaan setiap harinya.
11. Staff
Akuntansi
a.
Mencatat pengeluaran
dan penerimaan perusahaan.
b.
Mencatat setiap
transaksi pembelian maupun penjualan perusahaan.
c.
Melakukan pembukuan
mengenai semua transaksi keuangan.
12. Staff
Pengiriman
a.
Melakukan pengiriman
produk ke pelanggan.
b.
Menjaga kondisi dan
kualitas produk saat dikirimkan ke pelanggan.
13. Staff
Gudang
a.
Mencari barang sesuai
permintaan pelanggan.
b.
Membuat pesanan barang.
c.
Menerima kiriman barang
yang datang dari supplier berdasarkan surat jalan yang dikirim oleh supplier.
d.
Mengeluarkan barang
apabila ada pesanan berdasarkan Delivery Order yang telah ditanda tangani oleh
manajer operasional.
e.
Mengontrol jumlah
persediaan produk yang ada di gudang perusahaan.
14. Staff
Umum
a.
Menjaga kebersihan
lingkungan perusahaan.
b.
Membantu melancarkan
aktivitas perusahaan.
c.
Mengurus perbekalan
material dan peralatan tehnik.
d.
Membuat laporan
kegiatan Bagian Umum.
e.
Bertanggung jawab
kepada Kepala Bagian Umum.
2.5
Produk PT. Sido Muncul
Peningkatan
kualitas produk dengan dicapainya sertifikasi CPOTB dan CPOB mampu meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap jamu. Selain itu, PT. Sido Muncul tidak hanya terpaku
pada pemasaran jamu-jamu tradisional tetapi mengembangkan produk-produk lain seperti
minuman kesehatan, food suplemen dan permen. Produknya pun dikembangkan,
contohnya jamu tolak angin tidak lagi berbentuk serbuk akan tetapi dikembangkan
dalam bentuk sirup manis di dalam kemasan sachet yang memudahkan konsumen untuk
mengkonsumsinya. Konsumen tidak perlu lagi menyeduh air hangat untuk meminum
tolak angin tapi cukup dengan meminum tolak angin sirup dalam kemasan sachet.
Produk ini sangat diterima masyarakat sehingga mampu meraih top brand setiap
tahunnya.
2.5.1
CPOB / CPOTB
CPOTB adalah suatu pedoman yang
menjelaskan cara produksi obat tradisional agar didapatkan suatu produk yang
aman dengan sifat dan mutu yang dihasilkan sesuai dengan yang dikehendaki.
Produk yang bermutu adalah produk yang memenuhi spesifikasi, identitas dan
karakteristik yang telah ditetapkan. Produk yang aman adalah produk yang tidak
mengandung bahan-bahan yang membahayakan kesehatan atau keselamatan manusia
seperti menimbulkan penyakit atau keracunan. CPOTB menjelaskan persyaratan yang
harus dipenuhi tentang penanganan bahan baku obat tradisional dan seluruh mata
rantai pengolahan sampai menjadi produk akhir.
Manfaat CPOTB untuk kelangsungan
hidup industri obat tradisional yaitu meningkatkan mutu produksi obat,
meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga konsumsi meningkat, dan mencegah
bahaya yang mungkin timbul akibat produk yang tidak memenuhi syarat.
Good
Manufacturing Practice (GMP)-Cara Pembuatan Obat Baik (CPOB) adalah sistem yang
memastikan produk dibuat dan dikontrol secara konsisten sesuai kualitas
standar. Dibuat untuk meminimalkan risiko pada produk farmasi yang tidak dapat
disingkirkan lagi saat produk diuji saat sudah jadi. Risiko utama adalah :
kontaminasi, menyebabkan gangguan kesehatan bahkan kematian; label yang tidak
benar; bahan aktif yang terlalu sedikit atau terlalu banyak, berakibat
pengobatan tidak efektif atau menimbulkan efek samping. CPOB meliputi semua
proses produksi; mulai dari bahan awal, tempat, dan alat sampai pelatihan dan
kebersihan dari pekerja. Prosedur tertulis dari tiap proses produksi adalah
komponen penting yang dapat mempengaruhi kualitas akhir dari produk. WHO telah
mengeluarkan panduan untuk CPOB.
CPOB adalah
bagian dari Pemastian Mutu yang memastikan bahwa obat dibuat dan dikendalikan
secara konsisten untuk mencapai standar mutu yang sesuai dengan tujuan
penggunaan dan dipersyaratkan dalam izin edar dan spesifikasi produk.
Industri
Farmasi harus membuat obat sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan
penggunaannya, memenuhi persyaratan yang tercantum dalam dokumen izin edar
(registrasi) dan tidak menimbulkan risiko yang membahayakan penggunanya karena
tidak aman, mutu rendah atau tidak bertanggung jawab.
Untuk
pencapaian tujuan ini melalui “Kebijakan Mutu”, yang memerlukan komitmen dari
semua jajaran di semua departemen di dalam perusahaan, para pemasok dan para
distributor. Untuk mencapai tujuan mutu secara konsisten dan dapat diandalkan,
diperlukan manajemen mutu yang di desain secara menyeluruh dan diterapkan
secara benar.
CPOB
mencakup Produksi dan Pengawasan Mutu. Persyaratan dasar dari CPOB adalah:
a)
semua proses pembuatan obat
dijabarkan dengan jelas, dikaji secara sistematis berdasarkan pengalaman dan
terbukti mampu secara konsisten menghasilkan obat yang memenuhi persyaratan
mutu dan spesifikasi yang telah ditetapkan;
b)
tahap proses yang kritis dalam
pembuatan, pengawasan proses dan sarana penunjang serta perubahannya yang
signifikan divalidasi;
c)
tersedia semua sarana yang
diperlukan dalam CPOB termasuk:
Ø personil yang terkualifikasi dan terlatih;
Ø bangunan dan sarana dengan luas yang memadai;
Ø peralatan dan sarana penunjang yang sesuai;
Ø bahan, wadah dan label yang benar;
Ø prosedur dan instruksi yang disetujui; dan
Ø tempat
penyimpanan dan transportasi yang memadai.
d) prosedur dan
instruksi ditulis dalam bentuk instruksi dengan bahasa yang jelas, tidak
bermakna ganda, dapat diterapkan secara spesifik pada sarana yang tersedia;
e)
operator memperoleh pelatihan untuk
menjalankan prosedur secara benar;
f)
pencatatan dilakukan secara manual
atau dengan alat pencatat selama pembuatan yang menunjukkan bahwa semua langkah
yang dipersyaratkan dalam prosedur dan instruksi yang ditetapkan benar-benar
dilaksanakan dan jumlah serta mutu produk yang dihasilkan sesuai dengan yang
diharapkan. Tiap penyimpangan dicatat secara lengkap dan diinvestigasi;
g)
catatan pembuatan termasuk
distribusi yang memungkinkan penelusuran riwayat bets secara lengkap, disimpan
secara komprehensif dan dalam bentuk yang mudah diakses;
h)
penyimpanan dan distribusi obat yang
dapat memperkecil risiko terhadap mutu obat;
i)
tersedia sistem penarikan kembali
bets obat manapun dari peredaran; dan
j)
keluhan terhadap produk yang beredar
dikaji, penyebab cacat mutu diinvestigasi serta dilakukan tindakan perbaikan
yang tepat dan pencegahan pengulangan kembali keluhan.
Aspek-aspek CPOB :
1.
Manajemen Mutu
Industri farmasi harus membuat obat
sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan penggunaannya, memenuhi persyaratan
yang tercantum dalam dokumen izin edar (registrasi) dan tidak menimbulkan
risiko yang membahayakan penggunanya karena tidak aman, mutu rendah atau tidak
efektif. Manajemen bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan ini melalui suatu
“Kebijakan Mutu”, yang memerlukan partisipasi dan komitmen jajaran di semua
departemen di dalam perusahaan, para pemasok dan para distributor. Untuk
mencapai tujuan mutu secara konsisten dan dapat diandalkan, diperlukan sistem
Pemastian Mutu yang didesain secara menyeluruh dan diterapkan secara benar
serta menginkorporasi Cara Pembuatan Obat yang Baik termasuk Pengawasan Mutu
dan Manajemen Risiko Mutu. Hal ini hendaklah didokumentasikan dan dimonitor
efektivitasnya.
2. Personalia
Sumber daya manusia sangat penting
dalam pembentukan dan penerapan sistem pemastian mutu yang memuaskan dan
pembuatan obat yang benar. Oleh sebab itu industri farmasi bertanggung jawab
untuk menyediakan personil yang terkualifikasi dalam jumlah yang memadai untuk
melaksanakan semua tugas. Tiap personil hendaklah memahami tanggung jawab
masing-masing dan dicatat. Seluruh personil hendaklah memahami prinsip CPOB
serta memperoleh pelatihan awal dan berkesinambungan, termasuk instruksi
mengenai higiene yang berkaitan dengan pekerjaannya.
3.
Bangunan
dan Fasilitas
Bangunan dan fasilitas untuk
pembuatan obat harus memiliki desain, konstruksi dan letak yang memadai, serta
disesuaikan kondisinya dan dirawat dengan baik untuk memudahkan pelaksanaan
operasi yang benar. Tata letak dan desain ruangan harus dibuat sedemikian rupa
untuk memperkecil risiko terjadi kekeliruan, pencemaran silang dan kesalahan
lain, serta memudahkan pembersihan, sanitasi dan perawatan yang efektif untuk
menghindarkan pencemaran silang, penumpukan debu atau kotoran, dan dampak lain
yang dapat menurunkan mutu obat.
4.
Peralatan
Peralatan untuk pembuatan obat
hendaklah memiliki desain dan konstruksi yang tepat, ukuran yang memadai serta
ditempatkan dan dikualifikasi dengan tepat, agar mutu obat terjamin sesuai
desain serta seragam dari bets-ke-bets dan untuk memudahkan pembersihan serta
perawatan agar dapat mencegah kontaminasi silang, penumpukan debu atau kotoran
dan, hal-hal yang umumnya berdampak buruk pada mutu produk.
5.
Sanitasi
dan Higien
Tingkat
sanitasi dan higiene yang tinggi hendaklah diterapkan pada setiap aspek
pembuatan obat. Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi personil, bangunan,
peralatan dan perlengkapan, bahan produksi serta wadahnya, bahan pembersih dan
desinfeksi, dan segala sesuatu yang dapat merupakan sumber pencemaran produk.
Sumber pencemaran potensial hendaklah dihilangkan melalui suatu program
sanitasi dan higiene yang menyeluruh dan terpadu.
6. Produksi
Produksi hendaklah dilaksanakan
dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan; dan memenuhi ketentuan CPOB
yang menjamin senantiasa menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan mutu
serta memenuhi ketentuan izin pembuatan dan izin edar.
7. Pengawasan mutu
Pengawasan Mutu merupakan bagian
yang esensial dari Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk memberikan kepastian
bahwa produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan
pemakaiannya. Keterlibatan dan komitmen semua pihak yang berkepentingan pada
semua tahap merupakan keharusan untuk mencapai sasaran mutu mulai dari awal
pembuatan sampai kepada distribusi produk jadi. Pengawasan Mutu mencakup
pengambilan sampel, spesifikasi, pengujian serta termasuk pengaturan,
dokumentasi dan prosedur pelulusan yang memastikan bahwa semua pengujian yang
relevan telah dilakukan, dan bahan tidak diluluskan untuk dipakai atau produk
diluluskan untuk dijual, sampai mutunya telah dibuktikan memenuhi persyaratan.
8. Inpeksi Diri, Audit mutu & Persetujuan Pemasok
Tujuan inspeksi diri adalah untuk
mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi
memenuhi ketentuan CPOB. Program inspeksi diri hendaklah dirancang untuk
mendeteksi kelemahan dalam pelaksanaan CPOB dan untuk menetapkan tindakan perbaikan
yang diperlukan. Inspeksi diri hendaklah dilakukan secara independen dan rinci
oleh petugas yang kompeten dari perusahaan yang dapat mengevaluasi penerapan
CPOB secara obyektif. Inspeksi diri hendaklah dilakukan secara rutin dan, di
samping itu, pada situasi khusus, misalnya dalam hal terjadi penarikan kembali
obat jadi atau terjadi penolakan yang berulang. Semua saran untuk tindakan
perbaikan supaya dilaksanakan. Prosedur dan catatan inspeksi diri hendaklah
didokumentasikan dan dibuat program tindak lanjut yang efektif.
9. Penangan Keluhan Terhadap Produk dan Penarikan Kembali Produk
Semua keluhan dan informasi lain
yang berkaitan dengan kemungkinan terjadi kerusakan obat harus dikaji dengan
teliti sesuai dengan prosedur tertulis. Untuk menangani semua kasus yang
mendesak, hendaklah disusun suatu sistem, bila perlu mencakup penarikan kembali
produk yang diketahui atau diduga cacat dari peredaran secara cepat dan
efektif.
10.
Dokumentasi
Dokumentasi adalah bagian dari
sistem informasi manajemen dan dokumentasi yang baik merupakan bagian yang
esensial dari pemastian mutu. Dokumentasi yang jelas adalah fundamental untuk
memastikan bahwa tiap personil menerima uraian tugas yang relevan secara jelas
dan rinci sehingga memperkecil risiko terjadi salah tafsir dan kekeliruan yang
biasanya timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan. Spesifikasi,
Dokumen Produksi Induk/Formula Pembuatan, prosedur, metode dan instruksi,
laporan dan catatan harus bebas dari kekeliruan dan tersedia secara tertulis.
Keterbacaan dokumen adalah sangat penting.
11.
Pembuatan
dan Analisis Berdasarkan Kontrak
Pembuatan dan analisis berdasarkan
kontrak harus dibuat secara benar, disetujui dan dikendalikan untuk
menghindarkan kesalahpahaman yang dapat menyebabkan produk atau pekerjaan
dengan mutu yang tidak memuaskan. Kontrak tertulis antara Pemberi Kontrak dan
Penerima Kontrak harus dibuat secara jelas yang menentukan tanggung jawab dan
kewajiban masing-masing pihak. Kontrak harus menyatakan secara jelas prosedur
pelulusan tiap bets produk untuk diedarkan yang menjadi tanggung jawab penuh
kepala bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu).
12. Kualifikasi dan Validasi
Bab ini menguraikan prinsip
kualifikasi dan validasi yang dilakukan di industri farmasi. CPOB mensyaratkan
industri farmasi untuk mengidentifikasi validasi yang perlu dilakukan sebagai
bukti pengendalian terhadap aspek kritis dari kegiatan yang dilakukan.
Perubahan signifikan terhadap fasilitas, peralatan dan proses yang dapat
memengaruhi mutu produk hendaklah divalidasi. Pendekatan dengan kajian risiko
hendaklah digunakan untuk menentukan ruang lingkup dan cakupan validasi.
2.5.2
Bahan baku siap pakai
|
Penimbangan
|
Penggilingan
|
Prodak jadi
|
Serbuk
|
Cetak
|
Ekstraksi
|
Isi, wadah
|
Ekstrak
|
Pemeriksaan mutu
|
Proses pencampuran
|
Labelisasi
|
Bagan 2. Proses produksi
Proses produksi jamu di PT. Sido Muncul
ini yang pertama adalah penerimaan bahan baku, bahan baku yang datang segera
dicek QC (Quality Control), setelah terbukti memenuhi standar penerimaan
dan standar penggunaan kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam gudang
penyimpanan bahan baku. Bahan baku yang akan dipakai diambil dari gudang
penyimpanan bahan baku kemudian disortasi, setelah disortasi kemudian bahan
baku dicuci, dikeringkan, digiling, baru kemudian dicampur (mixing).
Dalam proses pencampuran bahan ini kami tidak diperkenankan untuk melihatnya
karena merupakan rahasia perusahaan. Sesudah proses pencampuran selesai
kemudian hasilnya dialirkan melalui pipa-pipa untuk dilakukan proses pengemasan
primer (packaging primer) menggunakan mesin dua line dan delapan line.
Kemudian masuk ke proses pengemasan sekunder (packaging sekunder),
disini produk yang sudah jadi dicek kembali dengan cara uji sampel. Setelah
selesai proses pengemasan sekunder kemudian produk siap untuk didistribusikan.
2.5.3
Hasil Produksi
Hasil produksi PT.Sido Muncul ada berbagai farian
bentuk dan kegunaannya, antara lain sebagai berikut:
1.
Jamu tradisional
2.
Jamu instan
3.
Jamu komplit
instan
4.
Jamu komplit
5.
Minuman
kesehatan (natural drinks)
6.
Suplemen makanan
(food supplement)
7.
Lain – lain
Berikutini penjelasan
dari produk diatas antara lain:
1.
Jamu tradisional
Macam
– macam jamu tradisional yang diproduksi oleh PT. Sidomuncul adalah :
a. Cabe Puyang
Komposisi :
Zingiberis aromaticae Rhizoma, Retrofracti Fructus,
Caryophylli Folium, Baeckeae Folium, Curcumae Rhizoma Kegunaan :
Mengobati kelemahan tubuh dan kelesuan terutama bagi orang
yang sering menderita sakit atau sesudah sembuh dari suatu penyakit.
Cara pemakaian :
2 x sehari @ 1 bungkus selama seminggu dan untuk selanjutnya
tiap hari sebungkus.
Untuk menjaga kesehatan : 2 sampai 3 kali seminggu selama
memerlukan ½ gelas air hangat.±1 bungkus diseduh dengan 100 cc.
Kemasan:
10 achet Serbuk, untuk pria atau
wanita.
b.
Galian Delima Putih
Komposisi :
Curcumae Rhizoma, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium
Kegunaan :
Kegunaan :
Mengobati keputihan dengan gejala-gejalanya; banyak
mengeluarkan lendir, terasa gatal, badan lesu, perut sakit, pusing.
Cara pemakaian :
½ gelas air hangat. ± Diminum 1-2 kali sehari @ 1 bungkus
sesuai kondisi, 1 bungkus diseduh dengan 100 cc.
Kemasan :
10 achet Serbuk, untuk wanita.
c.
Jerawat
Komposisi :
Curcumae Rhizoma, Sericocalysis Folium, Ligustrinae
Lignum,ParameriaeCortex,PhyllanthiHerba
Kegunaan :
Kegunaan :
Mengobati jerawat secara lebih menyeluruh dari dalam badan
dan merawat kulit supaya bersih dan halus.
Kemasan :
10 achet Serbuk, untuk pria atau
wanita.
d.
Sariawan
Komposisi :
Melaleucae Fructus, Alyxiae Cortex, Curcumae Rhizoma,
MyristicaeSemen,CalamiRhizoma
Kegunaan :
Kegunaan :
Mengobati penyakit sariawan dengan tanda-tanda : gusi,
lidah, bibir dan tenggorokan luka dan sakit disebabkan oleh panas dalam.
Cara pemakaian :
½ gelas air hangat. ± Diminum 1-2 kali sehari @ 1 bungkus
sesuai kondisi, 1 bungkus diseduh dengan 100 cc.
e.
Wasir
Komposisi :
Graptophylli Folium, Rhei Radix, Curcumae Rhizoma,
Elephantopifolium,CentellaeHerba
Kegunaan :
Kegunaan :
Mengobati penyakti wasir, pada waktu buang air sakit dan
berdarah.
Cara pemakaian :
Cara pemakaian :
2 x sehari @ 1 bungkus selama 4-5 hari. Untuk selanjutnya
tiap hari sebungkus sampai gejala-gejalanya menghilang. 1 bungkus diseduh
dengan ½ gelas) air hangat.±100 cc.
Kemasan :
10 Sachet Serbuk, untuk pria atau wanita.
2.
Jamu
instan
Peralihan generasi telah mengubah
perilaku masyarakat ke arah modernisasi, tradisi minum jamu pun menjadi semakin
modern, karena itu semakin dirasakan perlunya suatu terobosan agar ajmu dapat
lebih memberikan kenyamanan dalam penyajiannya, yaitu dengan menonjolkan aroma,
cita rasa yang enak, tanpa ampas, praktis dan tetap berkhasiat.
Jamu instan Sido Muncul adalah
inovasi dari jamu tradisional yang diformulasikan dengan proses teknologi modern
sehingga hasil penyaringan zat-zat berkhasiat dari jamu menjadi lebih sempurna.
Untuk melengkapi khasiatnya ditambahkan fiber dan madu.
Jamu instan dapat diminum dalam
keadaan hangat ataupun dingin.
Macam – macam jamu instan yang diproduksi oleh PT. Sidomuncul adalah
:
a.
Galian
Putri
Komposisi :
Curcumae aeruginosae Rhizoma ekstrak, Terminaliae belliricae
Fructus ekstrak, Piperis betle Folium ekstrak, Boesenbergiae rotundae Rhizoma
ekstrak, Phyllanti Herba ekstrak, Fiber, Mel Pulvis.
Mekanisme :
Curcumae aeruginosae Rhizoma
mengandung kurkumin yang merupakan antioksidan kuat yang dapat mencegah
kerusakan sel-sel karena pengaruh radikal-radikal bebas, termasuk sel-sel kulit
sehingga kulit tetap halus.
Kurkumin juga menurunkan kadar
kolesterol dan lemak darah, sehingga dapat menghambat kegemukan. Curcumae
aeruginosae Rhizoma membantu memperlancar haid. Karena ramuan ini mengandung
piperis betle Folium maka dapat memberikan bau harum tubuh. Penambahan fiber
akan memperlancar buang air besar.
Di samping itu dapat mengurangi
penyerapan kolesterol dan lemak melalui saluran pencernaan, karena menyerap
kolesterol dan lemak dalam makanan. Serat juga mengurangi penyerapan glucose
oleh saluran pencernaan, sehingga baik bagi mereka yang menderita sakit gula. Adanya
Mel pulvis yang mengandung zat-zat gizi dapat membantu tubuh dalam melengkapi
zat-zat gizi yang diperlukan.
Kegunaan :
Untuk remaja putri dan wanita dewasa bermanfaat untuk
menjaga agar badan tidak mekar, tetap langsing, kulit halus dan bau badan segar,
juga membantu sistem pencernaan dan menjaga agar badan tetapsehat.
Kemasan :
Doos @ 5 Sachet, untuk wanita.
b.
Pegel
Linu
Komposisi :
Melaleucae Fructus ekstrak, Retrofracti Fructus ekstrak ,
Zingiberis aromaticae Rhizoma ekstrak, Panax Radix ekstrak, Languatis Rhizoma
ekstrak, Cyperi Rhizoma ekstrak, Oryzae sativae Testae ekstrak,
MelPulvis,Fiber.
Mekanisme :
Pegel linu adalah kondisi tubuh sehabis bekerja berat atau
olah raga terasa pegal, nyeri (linu), otot agak kejang (tegang), letih, lesu, sedikit
kurang nafsu makan dsb. Dengan minuman instant ini diharapkan dapat memberikan
khasiat untuk melawan kondisi tubuh tersebut, karena dengan adanya bahan yang
berkhasiat sebagai penghilang rasa nyeri dan pelawan radang, maka rasa pegal
dan nyeri-nyeri (linu) tubuh dapat diatasi. Sementara itu otot yang tegang
dapat diatasi dengan bahan yang berkhasiat pereda kejang. Rasa lelah dan lesu
dengan adanya ginseng, yang bersifat menghilangkan kelelahan dan tonika itu
dapat diatasi. Dengan demikian tubuh dapat segar dan tegar kembali. Sementara
itu adanya serat diet dimaksudkan untuk memperlancar buang air besar, menyerap
kolesterol, lemak dan glucose, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya
wasir, kanker kolon, aterosklerosis, penimbungan lemak serta meningkatnya kadar
glucose darah.
Kegunaan :
Mengurangi pegal, linu, dan nyeri pada otot-otot dan tulang
serta memperlancar peredaran darah, juga membantu sistem pencernaan maupun
menjaga daya tahan tubuh, meningkatkan
kebugaran dan kesehatan.
Kemasan :
Doos @ 5 Sachet, untuk pria atau wanita.
c.
Sehat Pria
Komposisi :
Retrofracti Fructus ekstrak, Panax Radix ekstrak, Piperis
nigri Fructus ekstrak, Zingiberis aromaticae Rhizoma ekstrak, Cyperi Rhizoma
ekstrak, Myristicae pericarpium ekstrak, Oryzae sativae Testa
ekstrak,Fiber,MelPulvis.
Mekanisme :
Mekanisme :
Dengan menggunakan ramuan ini maka tubuh menjadi sehat,
ceria, berstamina tinggi, energik, terhindar dari rasa lelah lesu. Rasa nyeri
otot dan seluruh anggota gerak dapat dihilangkan. Nafsu makan meningkat sehingga masuknya makanan
yang merupakan sumber energi, vitamin dan mineral sedikit banyak meningkat
pula. Dengan demikian daya tahan tubuh juga meningkat, sehingga dapat terhindar
dari serangan penyakit dari luar.
Kegunaan :
Meningkatkan daya tahan tubuh,
kesehatan dan kebugaran serta memperlancar peredaran darah, sehingga membuat
badan selalu segar dan bersemangat.
Ramuan ini juga dapat membantu
sistem pencernaan, memperlancar buang air besar serta menyediakan zat-zat gizi
yang diperlukan tubuh.
Kemasan : Doos @ 5 Sachet, untuk pria.
3.
Jamu komplit
instan
Jamu Komplit Instan berbeda dengan
Jamu Komplit biasa, karena semuanya tersusun dari bahan-bahan yang sudah dalam
bentuk ekstrak. Disamping itu sebagai pelengkap Jamu Komplit biasa ada tambahan
ekstrak herba sambiloto. Jamu Komplit Instan ini merupakan pengembangan produk dari
Jamu Komplit Sido Muncul.
Jamu Komplit Instan yang merupakan
rangkaian 4 (empat) jamu dalam satu kemasan praktis yang teridiri dari :
Ø Jamu Instan
Merupakan jamu langsung larut saat diseduh. Khasiat dan
kegunaan sesuai dengan jenis jamu.
Ø Beras Kencur
special
Membantu mengurangi rasa letih, lemah, dan lesu. Menyegarkan
badan, mencegah perut kembung dan masuk angin. Meningkatkan stamina dan daya
tahan tubuh.
Ø Madu plus
ginseng sambiloto
Dapat meningkatkan kekebalan tubu, menjaga kesehatan, dan menyegarkan
badan.
Ø Jahe telor
Untuk menghangatkan badan,
menghilangkan mual, mengurangi pegal linu, serta menambah stamina dan energi.
Merupakan sumber protein
Macam – macam jamu komplit instan
yang diproduksi oleh PT. Sido Muncul adalah sebagai berikut :
a.
Jamu komplit
instan kuku bima ginseng
Komposisi :
Jamu instant Kuku Bima Ginseng, Beras Kencur Special, Madu
Plus Ginseng Sambiloto, Jahe telor.
Mekanisme :
Ramuan ini mengandung ginseng yang dapat meningkatkan
kegiatan psikomotorik, sehingga meningkatkan stamina tubuh. Di samping itu
ginseng dapat mencegah kelelahan, sehingga tubuh akan tetap bugar. Eurycomae
Radix dapat meningkatkan gairah seksual pria, sehingga setiap saat sanggup
menjalankan tugasnya sebagai seorang pria. Eurycomae Radix dapat pula
memperbaiki kualitas sperma, sehigga dapat berfungsi dengan baik. Sementara itu
Zingiberis officinale Rhizoma mencegah rasa mual atau muntah, bersama-sama
dengan Zingiberis aromaticae Rhizomae dapat mengurangi nyeri tubuh, yang
mungkin timbul. Dengan adanya meniran dan fiber maka proses buang air besar
maupun kecil dapat berjalan lancar dan zat-zat gizi ditambahkan melalui madu
untuk meningkatkan penyediaannya untuk tubuh.
Kegunaan :
Menjaga dan meningkatkan stamina, tenaga, menambah gairah,
dan memperlancar peredaran darah serta membuat tetap awet muda.
Kemasan : Hanger @ 10 Bungkus, untuk pria.
b. Pegel linu komplit instan
Komposisi :
Jamu Pegal Linu, Beras Kencur, Madu Kembang, Jahe Wangi dan
Pil ginseng
Mekanisme :
Jamu Pegel Linu Komplit dapat mengurangi pegal dan linu
karena :
·
Mengandung bahan anti nyeri dan radang (merica bolong, cabe
jawa, jahe, lempuyang wangi, lengkuas, beras kencur).
·
Mengandung bahan yang mengendorkan otot (merica bolong, cabe
jawa, lempuyang wangi, rimpang teki, kencur).
·
Mengandung bahan yang anti lelah (ginseng).
·
Mengandung bahan yang merupakan tonik (ginseng, rimpang
teki).
·
Mengandung bahan yang menambah nafsu makan (merica bolong,
lempuyang wangi, jahe, kencur, rimpang teki).
Kegunaan :
Mengobati lelah, pegel linu, nyeri
pada otot-otot dan tulang-tulang di seluruh tubuh setelah bekerja, berolah raga
atau melakukan perjalanan jauh/bepergian.
Kemasan :
10
ungkus, untuk pria atau wanita.
4.
Jamu Komplit
Jamu komplit merupakan rangkaian
jamu dalam satu kemasan yang praktis, ekonomis, mudah disajikan, dan nikmat.
Dalam satu kemasan (bungkus) Jamu Komplit Sido Muncul berisi
:
Ø Jamu serbuk
Ø Beras kencur
Ø Madu kembang
Ø Pil ginseng
Ø Jahe wangi
Macam – macam jamu komplit yang di produksi oleh PT. Sido Muncul, yaitu
:
a. Kuku bima komplit
Komposisi :
Jamu Kuku Bima, Beras Kencur, Madu Kembang, Jahe Wangi dan
Pil Ginseng
Mekanisme :
·
Mengandung bahan yang menambah kekuatan dan semangat
(ginseng).
·
Mengandung bahan yang menghilangkan nyeri sehingga terbebas
dari rasa nyeri, menambah nafsu makan sehingga tidak kekurangan energi/tenaga.
·
Mengandung bahan yang meningkatkan potensi seksualitasnya, sehingga dalam hal ini selalu normal
(pasak bumi).
Kegunaan :
Menambah kekuatan dan semangat.
Memperkuat pinggang, terutama bagi mereka yang lemah.
Kemasan :
10
ungkus, untuk pria.
b. Pegel linu komplit
Komposisi :
Jamu Pegal Linu, Beras Kencur, Madu Kembang, Jahe Wangi dan
Pil ginseng
Mekanisme :
Jamu Pegel Linu Komplit dapat mengurangi pegal dan linu
karena :
·
Mengandung bahan anti nyeri dan radang (merica bolong, cabe
jawa, jahe, lempuyang wangi, lengkuas, beras kencur).
·
Mengandung bahan yang mengendorkan otot (merica bolong, cabe
jawa, lempuyang wangi, rimpang teki, kencur).
·
Mengandung bahan yang anti lelah (ginseng).
·
Mengandung bahan yang merupakan tonik (ginseng, rimpang
teki).
·
Mengandung bahan yang menambah nafsu makan (merica bolong,
lempuyang wangi, jahe, kencur, rimpang teki).
Kegunaan :
Mengobati lelah, pegel linu, nyeri
pada otot-otot dan tulang-tulang di seluruh tubuh setelah bekerja, berolah raga
atau melakukan perjalanan jauh/ bepergian.
Kemasan :
10
ungkus, untuk pria atau wanita.
c. Sehat wanita komplit
Komposisi :
Jamu Sehat Wanita, Beras Kencur, Madu Kembang, Jahe Wangi
dan Pil ginseng.
Mekanisme :
·
Mengandung bahan yang meningkatkan nafsu makan. Dengan
demikian tubuh selalu mendapatkan nutrisi yang cukup, sehingga selalu
mendapatkan energi yang diperlukan, karenanya tubuh tetap segar (merica bolong,
temulawak, kencur).
·
Mengandung bahan yang mencegah kelelahan dan meningkatkan
daya tahan tubuh (ginseng).
·
Mengandung bahan yang memperlancar peredaran darah (daun
sembung, ginseng).
Kegunaan :
Penggunaan ramuan dimaksudkan untuk
menjaga kesehatan supaya tidak lesu, lemah, cepat lelah dan tetap segar.
Kemasan :
10 Bungkus, untuk wanita.
5.
Minuman
kesehatan (Natural drinks)
Macam –
macam minuman kesehatan yang diproduksi oleh PT. Sido Muncul adalah sebagai
berikut :
a. Anak sehat
Minuman penambah nafsu makan dan
daya tahan tubuh anak.
Untuk tumbuh sehat dan cerdas
anak-anak di usia pertumbuhan sangat membutuhkan vitamin, mineral, protein dan
karbohidrat. Semua dapat tersedia melalui program 4 sehat 5 sempurna dalam
bentuk nasi, sayur, daging, ikan, buah-buahan serta susu. Jika anak kurang
nafsu makan berarti asupan vitamin, mineral, protein dan karbohidrat yang
sangat dibutuhkan berkurang akibatnya daya tahan tubuh menjadi lemah dan
anakpun akan mudah terserang penyakit. Anak sehat diformulasi khusus untuk
membantu meningkatkan nafsu makan, dan daya tahan tubuh anak agar menjadi kuat
dan tumbuh sehat.
Anak Sehat dibuat dari ekstrak
temulawak, akan alang-alang, jahe, wortel serta madu dan bahan-bahan lain yang
terstandarisasi.
Tersedia rasa strawbery, jeruk,
anggur dan coklat yang disukai anak-anak.
Kandungan :
·
Curcumae Rhizoma (temulawak) memberi manfaat untuk
meningkatkan nafsu makan dan mengobati gangguan pencernaan.
·
Zingiberis Rhizoma (jahe) untuk mencegah kembung dan masuk
angin.
·
Daucus carota (Beta-karoten) / wortel untuk menjaga
kesehatan mata, menyegarkan badan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit.
·
Imperatae Rhizoma (alang-alang) untuk mencegah panas dalam
dan menyehatkan badan.
·
Serbuk Madu mengandung mineral-mineral dan vitamin yang
diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Anak
sehat dapat dimakan langsung atau dicampur dengan 50 ml (1/4 gelas) air hangat
atau air dingin. Diminum 2-3 kali sehari satu sachet.
b. Jahe wangi
Jahe Wangi mengandung bahan tunggal
ekstrak jahe, yang bersifat menghangatkan dan menyegarkan badan.
Jahe wangi merupakan minuman tradisional
Jawa, yang biasa dikonsumsi pria Indonesia untuk menghangatkan dan
mengembalikan energi tubuh.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa kandungan gingerol pada jahe baik untuk kesehatan. Salah satu penelitian dilaksanakan di Universitas Odense (Denmark), yang membuktikan bahwa jahe sangat berguna untuk menghilangkan rasa sakit/nyeri dan gejala-gejala yang berhubungan dengan rematik. Jahe Wangi dibuat dari ekstrak Zingiberis Rhizoma dan Sukrosa. Nikmat diminum dalam keadaan hangat.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa kandungan gingerol pada jahe baik untuk kesehatan. Salah satu penelitian dilaksanakan di Universitas Odense (Denmark), yang membuktikan bahwa jahe sangat berguna untuk menghilangkan rasa sakit/nyeri dan gejala-gejala yang berhubungan dengan rematik. Jahe Wangi dibuat dari ekstrak Zingiberis Rhizoma dan Sukrosa. Nikmat diminum dalam keadaan hangat.
c. Kunyit asam
Kunyit Asam merupakan minuman segar
tradisional yang baik untuk menghaluskan kulit, menghilangkan bau nafas dan bau
badan.
Untuk remaja putri biasanya diminum
pada saat menstruasi karena dapat menghilangkan rasa sakit saat haid. Hasil penelitian menunjukkan, Kunyit
bersifat anti radang dan mempunyai sifat anti hepatotoksik (melindungi hati).
Penelitian di Thailand berhasil
membuktikan khasiat kunyit pada pasien gangguan saluran pencernaan/dyspepsia. Asam jawa banyak mengandung asam sitrat
dan tartrat yang berguna untuk pengobatan disentri dan demam.
Kunyit Asam mengandung ekstrak
Curcumae domesticae Rhizoma (kunyit) dan Tamarindi pulpae (asam jawa).
6.
Suplemen
makanan (Food supplement)
Kelebihan
suplemen makanan dari produk PT. Sido Muncul adalah sebagai berikut:
·
Diproses di extraction center dan diproduksi di pabrik yang
modern dan higienis dengan standar farmasi (Good Manufacturing Practice).
·
Menggunakan bahan
alami terstandarisasi (artinya setiap batch produksi mengandung jumlah
bahan berkhasiat yang sama).
·
Melalui uji
toksisitas (keamanan) dan didukung berbagai referensi ilmiah.
·
Dianalisa di laboratorium
yang terakreditasi.
·
Melakukan uji mikrobiologi (angka jamur, angka kapang, jamur
dan bakteri berbahaya) termasuk aflatoksin (zat toksin yang dikeluarkan oleh
adanya Aspegillus flavus. Jamur ini banyak terdapat pada rimpang tanaman - yang
bersentuhan dengan tanah) Saat ini, SidoMuncul merupakan satu-satunya pabrik jamu dan farmasi yang
melakukan uji aflatoksin di Indonesia.
·
Melakukan uji
stabilitas untuk menentukan masa kadaluarsa produk, bukan berdasarkan
referensi atau perkiraan.
·
Tidak mengandung gula, ragi, penyedap, pewarna dan zat
pengawet.
·
Menjadi anggota APSKI (Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan
Indonesia) dan IADSA (International Alliance of Dietary/Food Supplement
Associations)
Macam – macam suplemen makanan yang diproduksi oleh PT. Sido Muncul
adalah sebagai berikut:
a. Billberry carrot
Bilberry (Vaccinium myrtillus) merupakan
tanaman satu keluarga dengan Blueberry. Sejak British fighter pilots menemukan
bahwa penglihatan mereka semakin membaik dengan memakan selai bilberry, tanaman
ini mulai diteliti, ternyata memang bermanfaat bagi kesehatan mata.
Komposisi:
Ekstrak Vaccinii myrtilli Fructus (terstandarisasi 32% antosianosida) dan ekstrak Daucus carota.
Ekstrak Vaccinii myrtilli Fructus (terstandarisasi 32% antosianosida) dan ekstrak Daucus carota.
Mekanisme kerja:
Buah bilberry mengandung zat aktif
yang disebut antosianosida. Studi klinik menunjukkan efek positif bilberry pada kelainan sistem
peredaran darah, baik pada pembuluh vena maupun arteri, dengan memperkuat
integritas jaringan kapiler dan stabilitas jaringan ikat (kolagen) dengan cara
meningkatkan sintesis kolagen dengan mukopolisakarida sehingga memperkuat
struktur dinding sel.
Daucus carota (wortel) mengandung
beta-karoten yang dikenal sebagai anti karsinogenik dan antioksidan, disamping
juga menyehatkan mata terutama untuk menanggulangi gejala rabun senja dan lemah
penglihatan.
Kegunaan :
·
Membantu mencegah kerusakan mata yang disebabkan oleh:
ketegangan mata, kelemahan retina mata karena usia, mata capai karena TV,
komputer, bacaan, dll.
·
Mempercepat masa penyembuhan akibat penyakit glaucoma,
katarak, kerusakan retina mata, dll.
·
Mempertajam penglihatan di malam hari.
·
Mencegah terjadinya rabun senja.
Kemasan :
30
apsul transparan/botol
b. Hemoroa (mengobati wasir)
Hemoroa kapsul adalah kombinasi dari
suatu formulasi khusus dengan tumbuh-tumbuhan berkhasiat yang sangat efektif
dalam mengobati wasir dan menghilangkan gejala-gejalanya.
Komposisi :
Spesial natural formula, ekstrak Graptophylli Folium dan
ekstrak Curcumae Rhizoma.
Mekanisme :
·
Spesial natural formula mencegah dilatasi (pelebaran)
pembuluh darah vena disekitar dubur.
·
Graptophylli Folium dapat memperkecil dan menghilangkan
benjolan wasir dan mempermudah buang air besar serta melembekkan feses.
·
Curcumae Rhizoma mengurangi nyeri pada waktu buang air besar dan juga dapat mencegah terjadinya konstipasi (susah
buang air besar)
Kegunaan:
·
Mengobati wasir
·
Mengurangi kemungkinan terjadinya pendarahan
·
Memperlancar dan mengurangi rasa sakit pada waktu buang air
besar
·
Mencegah timbulnya benjolan - benjolan yang berada
di sekitar
anus
Kemasan :
30
kapsul dalam wadah/botol berwarna transparan (bening)
c. Lingzhi
Pengobatan dengan jamur sudah
dikenal di Cina dan Jepang sejak 4.000 tahun yang lalu. Salah satu jenis jamur
yang terkenal dalam pengobatan penyakit-penyakit kronis adalah Ganoderma
lucidum yang secara empiris terbukti sangat menolong pengobatan tumor, asma,
radang sendi dan tukak lambung.
Komposisi :
Ekstrak Ganoderma lucidum
Mekanisme :
Ganoderma
lucidum atau yang dikenal sebagai Ling Zhi mengandung beberapa jenis
polisakarida, antara lain:
·
(1-3) D-glukan yang mempunyai efek menghambat pertumbuhan
kanker dan tumor.
·
Ganoderan B dan C yang mempunyai efek hipoglikemik.
·
Asam ganoderat (A, B, C dan D), ganoderal dan ganoderol yang
mempengaruhi kerja enzim angiotensin yang merupakan salah satu faktor penyebab
hipertensi.
·
Adenosin, guanosin, dan derivatnya yang berpotensi mencegah
agregasi platelet sehingga berfungsi sebagai anti trombotik.
·
Asam oleat dan siklooktasulfur bersifat antihistamin
sehingga dapat mencegah alergi.
·
Asam ganoderat T dan Z yang mempunyai sifat melawan sel-sel
hepatoma pada kanker hati.
Kegunaan :
·
Menghambat pertumbuhan jaringan yang tidak normal
·
Menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus
·
Membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi
·
Mencegah terjadi arteriosclerosis, ateriosklerosis
·
Menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida
·
Membantu perbaikan sel-sel
7.
Produk lain-lain
Macam-macam produk lain-lain yang
diproduksi oleh PT. Sido Muncul adalah sebagai berikut:
a. Mangir adeline
Merupakan kosmetika tradisional
untuk perawatan kulit badan. Menghilangkan debu dan kotoran di kulit,
membersihkan pori-pori dan mencegah bintik-bintik hitam pada kulit. Untuk
menghaluskan, melembutkan dan menyegarkan kulit.
Cara pemakaian :
dipakai sebelum mandi, dicampur dengan sedikit air dan
dilumurkan keseluruh tubuh, biarkan selama lima / 5 menit, lalu bilas dengan
air. Untuk kulit berminyak dapat ditambahkan air jeruk nipis atau untuk kulit
kering dapat ditambahkan susu.
b. Madu kembang sido muncul
Madu sangat baik dikonsumsi baik
oleh anak-anak maupun dewasa. Madu Kembang SidoMuncul dibuat dari madu murni.
DIkemas dalam sachet, dapat diminum langsung dari bungkusnya, atau sebagai
selai roti, sebagai campuan minuman ataupun pelengkap minum jamu. Tersedia juga
Madu Kembang SidoMuncul rasa jeruk.
2.6 Lay
Out Bangunan dan Tata Ruang
Gambar 4. Lay Out
PT.Sido Muncul
Bangunan yang
sesuai dengan pengertian sanitasi adalah bangunan yang memenuhi persyaratan
teknis, higienis sesuai dengan produk yang dihasilkan, mudah dibersihkan dan
mudah dilakukan tindakan sanitasi.
Berdasarkan
fungsi tersebut, bangunan pada PT. Sido Muncul sudah memberikan perlindungan
baik bagi karyawan maupun perlindungan terhadap sarana dan prasarana dalam
perusahaan karena terbuat dari bahan yang kuat dan kokoh. Bangunan gedung
tersebut selalu terlihat lebih bersih seperti bangunan baru. Hal ini disebabkan
setiap tahun sekali, dinding-dindingnya selalu dicat ulang agar terlihat lebih
bersih.
Bangunan
tersebut dibagi menjadi beberapa ruang yang dibagi menurut fungsinya. Setiap
orang mempunyai luas yang disesuaikan dengan kebutuhan serta kegiatan yang dijalankan
sehingga memberikan suasana keluasan dan kenyamanan saat kerja.
Bagian-bagian
dari bangunan perusahaan yang berkaitan dengan sanitasi meliputi :
a.
Dinding dan Atap
Dinding
bangunan terbuat dari batako dengan tinggi 10m, keuntungan yanng diperoleh dari
penggunaan batako adalah sifatnya yang kuat dan kokoh sehingga mampu memberikan
perlindungan yang maksimal. Selain itu juga mempunyai daya tahan yang lebih
lama jika dibandingkan dengan kayu, triplek, dan sejenisnya.
Dinding
bersifat rata dan halus sehingga mudah dibersihkan. Selain itu dinding yang
tidak rata merupakan sarang tumbuhnya mikroorganisme patogen, karena termpat
tersebut umumnya lembab. Disamping itu, dinding tempat produksi juga dicat
ulang secara rutin setiap 1 tahun sekali. Sebab hal ini diharapkan dapat
memberikan kesan yang lebih bersih dan dapat meningkatkan semangat kerja para
karyawannya.
Sedangkan
atap terbuat dari seng dengan susunan bertingkat, yang juga berfungsi sebagai
ventilasi. Keuntungan dari penggunaan bahan tersebut adalah ringan dan tahan
lama. Namun penggunaan bahan tersebut menimbulkan panas dalam ruangan, karena
bahan tersebut tidak menimbulkan panas dari udara luar secara maksimal. Selain
itu pada saat hujan menimbulkan bunyi berisik sehingga mengganggu suasana
bekerja.
b. Lantai
Bangunan
Lantai
bangunan berbeda-beda ditiap ruangan. Untuk ruang kantor terbuat dari keramik,
sedangkan pada pabrik/produksi terbuat dari teraso. Untuk bangunan lantai antar
ruang produksi pun juga di bagi menjadi 2 bagian, yaitu Lantai antar ruang
produksi pada umumnya di buat miring seperti punggung sapi. Hal ini bertujuan
untuk mengurangi terjadinya kontaminasi, sehingga kotoran–kotoran atau benda
asing yang terjadi selama proses produksi dapat terbuang dengan sendirinya.
Sedangkan Lantai produksi pada umumnya di buat datar, sebab pembangunan lantai
di PT. Sido Muncul di sesuaikan dengan bentuk topografi tanahnya.
Lantai
antar ruang produksi di pisahkan dengan jalan setapak yang tidak terlalu lebar
dan cukup untuk lewatnya traktor pengangkut barang dan jalan ini di tutup
dengan kanopi sehingga terasa lebih teduh. Lantai di ruang produksi biasanya di
buat lebih tinggi daripada lantai antar ruang produksi. Hal ini bertujuan untuk
mengurangi kontaminasi.
c. Ventilasi
Ventillasi
berguna untuk mengatasi sirkulasi udara, uap air dan panas. Di PT. Sido Muncul
ventilasi berasal dari atap yang bertingakat sehingga memudahkan hembusan udara
dari luar.
Ventilasi
berupa jendela terdapat pada gudang/ruang penyimpanan produk jadi siap pasar.
Pada umumnya jendela diberi jala dengan tujuan agar serangga tidak masuk.
d. Penerangan
Penerangan
merupakan faktor yang cukup penting dalam pelaksanaan pekerjaan. Penerangan
yang kurang baik memungkinkan pekerjaan kurang se,purna dalam melihat obyek
yang sedang dikerjakan, sehingga dapat mengganggu pekerjaan. Bila pekerja
kurang optimal dalam melakukan pekerjaan, pekerja akan mudah mengalami lelah fisik
terutama organ mata. Hal ini memungkinkan pekerja menjadi kurang hati-hati
dalam melaksanakan pekerjaan dan dapat berakibat terjadinya kecelakaan.
Pada
siang hari penerangan perusahaan berasal dari sinar matahari yang masuk melalui
penggunaan atap yang bertingkat. Sedangkan penerangan dengan menggunakan lampu
listrik berwarna putih hanya digunakan untuk penerangan di malam hari saja.
Penerangan
juga dipengaruhi oleh warna cat yang digunakan pada ruang produksi. Pada PT.
Sido Muncul cat pada dinding berwarna kuning, sehingga memberikan kesan terang
dan bersih.
Di
PT.Sido Muncul area pabrik dibagi menjadi 4 zona dimana masing-masing zona
memiliki spesifikasi tertentu. Empat zona tersebut meliputi :
a.
Unclassified Area
Area ini merupakan area yang tidak dikendalikan
(Unclassified area) tetapi untuk kepentingan tertentu ada beberapa
parameter yang dipantau. Termasuk didalamnya adalah laboratorium kimia (suhu
terkontrol), gudang (suhu terkontrol untuk cold storage dan cool room),
kantor, kantin, ruang ganti dan ruang teknik.
b.
Black area
Area ini disebut juga area kelas E.
Ruangan ataupun area yang termasuk dalam kelas ini adalah koridor yang
menghubungkan ruang ganti dengan area produksi, area staging bahan kemas
dan ruang kemas sekunder. Setiap karyawan wajib mengenakan sepatu dan pakaian
black area (dengan penutup kepala)
c.
Grey area
Area ini disebut juga area kelas D.
Ruangan ataupun area yang masuk dalam kelas ini adalah ruang produksi produk
non steril, ruang pengemasan primer, ruang timbang, laboratorium mikrobiologi
(ruang preparasi, ruang uji potensi dan inkubasi), ruang sampling di gudang.
Setiap karyawan yang masuk ke area ini wajib mengenakan gowning
(pakaian dan sepatu grey). Antara black area dan grey area dibatasi
ruang ganti pakaian grey dan airlock.
d.
White area
Area ini disebut juga area kelas C,
B dan A (dibawah LAF). Ruangan yang masuk dalam area ini adalah ruangan yang
digunakan untuk penimbangan bahan baku produksi steril, ruang mixing untuk
produksi steril , background ruang filling , laboratorium
mikrobiologi (ruang uji sterilitas). Setiap karyawan yang akan memasuki area
ini wajib mengenakan pakaian antistatik (pakaian dan sepatu yang tidak melepas
partikel). Antara grey area dan white area dipisahkan oleh ruang
ganti pakaian white dan airlock.
Airlock berfungsi sebagai ruang penyangga
antara 2 ruang dengan kelas kebersihan yang berbeda untuk mencegah terjadinya
kontaminasi dari ruangan dengan kelas kebersihan lebih rendah ke ruang dengan
kelas kebersihan lebih tinggi. Berdasarkan CPOB, ruang diklasifikasikan menjadi
kelas A, B, C, D dan E, dimana setiap kelas memiliki persyaratan jumlah
partikel, jumlah mikroba, tekanan, kelembaban udara dan air change rate.
2.7 Pengolahan Limbah PT. Sido muncul
Sebagai perusahaan yang bahan bakunya tanaman, PT. Sido Muncul
tidak ingin kehadirannya menghasilkan limbah yang dapat merusak alam, sehingga
berupaya untuk melestarikan aneka tanaman obat yang ada di Indonesia. Untuk
menangani limbah cair, di lokasi pabrik dipasang instalasi pengolahan air
limbah sehingga air limbah dapat diolah menjadi air yang bisa digunakan untuk
menyirami tanaman.
Sedangkan limbah padat dari buangan sisa ekstraksi akan
dilolah menjadi pupuk organik , yang bisa digunakan untuk memupuk tanaman.
Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan PT. Sido Muncul menjadi
perusahaan yang ramah lingkungan, dan lokasi seputar pabrik menjadi asri karena
tanaman tumbuh subur.
BAB
III
PEMBAHASAN
Gudang penyimpanan bahan baku PT.Sido
Muncul terdiri dari gudang simplisia dan non simplisia. Gudang simplisia
berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan baku yang akan di proses sedangkan
gudang non simplisia sebagai tempat bahan baku yang tidak perlu mengalami
proses seperti gula, susu, kremer dll.Tanaman-tanaman obat jaga harus di jaga
temperaturnya, sehingga bangunan gudang penyimpanan bahan baku sudah diatur
sedemikian rupa agar temperaturnya tetap terjaga. Kadar air pada tanaman minimal
10%. Apabila lebih dari 10% maka akan mudah terkontaminasi jamur. Untuk
mempertahankan kadar air 10% hal yang dilakukan adalah mempertahankan tata
ruang gudang, suhu diatur, dijaga agar lantai tidak basah, atap diberi kasa
supaya sirkolasi udara tetap ada, dan diharapkan tidak ada angin yang membawa
uap air, dan menstabilkan suhu ruangan. Didalam gudang simplisia ini menyimpan
berbagai bahan simplia nabati, setidaknya terdapat 160 jenis tanaman obat yang
diambil dari alam. Bahan baku ini dipasok dari petani rempah di beberapa
provinsi di Indonesia yang diserahkan dalam bentuk tanaman obat utuh, juga
didapat dari penanaman sendiri. Untuk menghasilkan hasil produksi yang baik ada
tantangan yang harus dihadapi yaitu standarisasi bahan baku yang bisa menyebabkan
kualitas dan mutu setiap kali produksi bisa berbeda berdasarkan bahan yang
diambil. Bahan baku yang diambil adalah bahan baku yang dalam kondisi kering
guna penyimpanan yang lebih baik. Persediaan bahan baku PT. Sido Muncul menggunakan sistem
FIFO , masuk pertama keluar pertama. Hal ini dilakukan guna tidak adanya bahan
baku yang menumpuk atau tersimpan terlalu lama yang berakibat pada rusaknya
bahan baku. Dalam ruang penyimpanan bahan baku harus memenuhi syarat :
a.
Bahan masuk
benar
b.
Bahan baku harus bersih
c.
Bahan baku harus disimpan dalam bentuk kering.
Selain itu adapun tata laksana
gudang penyimpanan, yaitu kebersihan gudang harus terjaga dan kelembaban
serendah mungkin atau dapat dipastikan kering.
Proses produksi jamu di PT. Sido
Muncul ini yang pertama adalah penerimaan bahan baku, bahan baku yang datang
segera dicek QC (Quality Control), setelah terbukti memenuhi standar
penerimaan dan standar penggunaan kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam
gudang penyimpanan bahan baku. Bahan baku yang akan dipakai diambil dari gudang
penyimpanan bahan baku kemudian disortasi, setelah disortasi kemudian bahan
baku dicuci, dikeringkan, digiling, baru kemudian dicampur (mixing).
Setiap langkah produksi yang
dilakukan oleh PT.Sido Muncul mengikuti standar CPOB (Cara Pembuatan Obat yang
Baik) dan CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) karena itu PT.Sido Muncul mendapatkan sertifikat CPOB dan CPOTB
sekaligus pada tanggal 11 November 2000 . Adapun proses produksi jamu di
PT.SidoMuncul adalah sebagai berikut:
a.
Tahap penyortiran
Bahan baku yang diperoleh dari suplier disortir terlebih dahulu untuk
dipilah-pilah sesuai dengan jenisnya, hal ini dikarenakan bahan baku pembuatan
jamu mayoritas pada umumnya bentuk dan warna kulitnya hampir sama. Selain itu
hal tersebut juga bertujuan untuk memilah-milah bahan yang dipakai atau layak
dipakai.
b.
Tahap
pencucian bahan
c.
Tahap pengovenan
Setelah bahan baku dicuci bersih, maka bahan tersebut segera dioven untuk
mengurangi kadar air yang terkandung didalam bahan. Sehingga diharapkan bahan
tersebut mempunyai daya tahan yang panjang. Setelah proses pengovenan selesai
maka sebagian bahan yang dihasilkan dari proses pengovenan akan disimpan
didalam gudang bahan baku, sedangkan sebagian lagi dapat segera diproses.
d.
Tahap penggilingan I
Setelah bahan dioven, maka bahan tersebut akan menjadi kering sebab
kandungan air yang terkandung didalam bahan sudah berkurang, sehingga sifat
bahan menjadi kering dan mudah untuk digiling.
e.
Tahap penggilingan II
Pada tahap penggilingan II ini, bahan yang digunakan dalam pembuatan obat
cair dan serbuk dibedakan. Untuk memproduksi jamu serbuk, maka setelah bahan di
giling pada tahap I maka bahan tersebut akan diperhalus lagi melalui tahap
ke-II.
f.
Tahap pengayakan
Proses pengayakkan ini hanya digunakan untuk memproduksi jamu serbuk saja.
Setelah bahan digiling, maka bahan akan diayak dengan ayakan yang berukuran 30
mesh.
g.
Tahap pembuatan jamu
Ada beberapa cara pembuatan jamu di PT. Sido Muncul, tergantung dari jenis bahan
baku yang digunakan dan jenis fisik jamu yang akan dibuat. Bentuk proses
pembuatan jamu antara lain sebagai berikut:
Ø Proses
pembuatan jamu serbuk
Ø Proses
pembuatan jamu cair
Ø Proses
pembuatan jamu dari daun dan akar-akaran
Ø Proses
pembuatan jamu pil
Ø Proses
pembuatan jamu kapsul
Ø Proses
Pembuatan jamu tablet
h. Tahap pengemasan
Tahap pengemasan ada dua yaitu pengemasan sekunder dan pengemasan primer.
Ø Pengemasan
Primer yaitu: tahap jamu yang sudah dibuat kemudian di kemas kedalam pengemas
persaset.
Ø Pengemasan
Sekunder yaitu setelah produk jamu dikemas secara primer, maka produk tersebut
dimasukkan ke dalam kardus, toples, rentengan yang disesuaikan sesuai jenis produk
jamunya. Kemudian ditutup rapat dan diberi kode dan dicantumkan tanggal
kadaluwarsa. Untuk selanjutnya produk jamu tersebut disimpan di dalam gudang
penyimpanan produk.
PT.Sido Muncul
juga memiliki Analisis Swot untuk menjaga exsistensinya dengan
perusahaan-perusahaan jamu lainnya, antara lain yaitu:
a.
Strenght
(kekuatan)
Memilih bahan baku yang berkualitaas sebelum untuk
pembuatan produk-produk PT.Sido Muncul.
b.
Weakness
(kelemahan)
Kelemahan PT.Sido Muncul yaitu kelangkaan bahan baku,
bahan-bahan yang tergantung oleh cuaca
alam.
c.
Opportunity (peluang)
Peluang untuk PT.Sido Muncul itu sendiri sesuai dengan
kebutuhan konsumen.
d.
Treath
(ancaman)
Suatu perusahaan jamu yang ternama maka banyak
ancaman-ancaman untuk menjatuhkan exsistensi dari PT.Sido Muncul, antara lain:
Ø
Ancaman dari dalam yaitu karyawan yang bekerja di PT.Sido
Muncul yang mungkin dalam bekerjanya kurang hati hati atau teledor yang akan menurunkan kualitas dari produk PT.Sido Muncul
Ø
Ancaman dari luar yaitu persaingan perusahaan jamu
tradisional lain.
Sebagai perusahaan yang bahan
bakunya tanaman, PT. SIDOMUNCUL tidak ingin kehadirannya menghasilkan limbah
yang dapat merusak alam, sehingga berupaya untuk melestarikan
aneka tanaman obat yang ada di Indonesia. Untuk menangani limbah cair, di
lokasi pabrik dipasang instalasi pengolahan air limbah sehingga air limbah
dapat diolah menjadi air yang bisa digunakan untuk menyirami atau
menyuburkan tanaman.
Sedangkan untuk limbah padat organik
yang berasal dari ampas jamu dan ekstraksi diolah kembali digunakan untuk pupuk
organik. Dan limbah anorganik seperti sampah plastik, produk expayedet dibakar dengan mesin extrayator 160 0C.
Dengan upaya penanganan limbah
tersebut, diharapkan PT. SIDOMUNCUL menjadi perusahaan yang ramah lingkungan, dan lokasi seputar pabrik menjadi asri karena
tanaman tumbuh subur.
Dengan
standar pabrik CPOB / CPOTB, maka fasilitas yang ada di PT.Sido Muncul antara
lain:
1.
Laboratorium
a.
Laboratorium Formulasi
Untuk membuat formula atau resep
b.
Laboratorium Produksi
Untuk percobaan resep baru dalam skala kecil dan untuk mengantisipasi
kerugian yang besar
c.
Laboratorium Instrumensasi
HPLG, GPNS untuk mengetahui adanya logam berat, jamur dan minyak atsiri
dalam suatu simplisia.
d.
Laboratorium Mikrobiologi
Menerima sampel gudang bahan untuk memeriksa cemaranbakteri.
e.
Laboratorium Kimia
Untuk mengetahui zat aktif dari bahan baku
f.
Laboratorium Uji Stabilitas
Chlematic Chamber untukmengetahui kestabilan kestabilan suatu produk. Dan
menempatkan ED pada suatu produk rata-rata 1,5-2thn
g.
Laboratorium Farmakologi
Untuk percobaan kepada hewan
2.
Kebun Percobaan dan Budidaya Tanaman
3.
Pengolahan Air Bersih
4.
Pengolahan Air Limbah
5.
Perpustakaan
Strategi Integrated Marketing Communication PT.Sido Muncul sebagai
perusahaan yang sudah mapan tentunya memiliki strategi dalam
memasarkan produk-produknya. Strategi pemasaran PT. Sido Muncul dalam kegiatan
pemasaran ditinjau dari sisi Integrated Marketing Communication adalah:
a.
Periklanan Iklan
Merupakan media informasi yang
dibuat sedemikian rupa untuk menarik minat khalayak. Dalam iklan
diperlukan orisinal, karakteristik tertentu dan persuasif
sehingga para konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untuk
melakukan sesuatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan. Contohnya sangat jelas sekali bahwa PT. Jamu Sido Muncul dalam memasarkan
Tolak Angin menggunakan iklan melalui media massa terutama di Televisi. Iklan
Tolak Angin sangat dikenal dengan taglinenya “Orang
Pintar Minum Tolak Angin”. Dalam iklan tolak angin ini ingin mempengaruhi khalayak bahwa
dalam memilih obat masuk angin perlu minum Tolak Angin. Tagline ini diperkuat
dengan visual orang-orang yang sukses dan memiliki otak yang cukup terkenal
seperti Ronald Kasali seorang akademisi dan tokoh pemasaran, Lula Kamal,
seorang artis dan dokter, Agnes Monica yang dikenal orang masyarakat sebagai artis
muda berbakat dan memiliki prestasi akademik. Iklan
Tolak Angin saat ini tidak semata-mata bersifat persuasif semata tetapi di
dalam iklan Tolak Angin terdapat informasi-informasi yang menunjukkan bahwa
Tolak Angin peduli dengan budaya Indonesia.
b.
Promosi Penjualan
PT. Jamu Sido Muncul selain mengunakan
medai iklan juga menggunakan strategi Promosi Penjualan (Sales Promotion).
Sales promotion yang merupakan kegiatan untuk membujuk secara langsung
yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada
sales force, distributor atau konsumen langsung dengan tujuan utama yaitu
menciptakan penjualan yang segera. Promosi penjualan digunakan untuk menjaring
konsumen baru dan terciptanya penjualan yang meningkat dalam waktu dekat. Salah
satu bentuk promosi yang dilakukan oleh PT. Sido Muncul dalam memasarkan
Jamu Tolak Angin adalah dengan mengemas Jamu Tolak Angin dengan permen
Tolak Angin dalam satu paket. Keuntungan yang di dapat adalah Jamu Tolak Angin
dapat terjual dan sekaligus mengenalkan produk baru PT. Sido Muncul. Bentuk
lain promosi penjualan adalah sebagai Event Sponsorship. Dalam beberapa event
televisi Tolak Angin seringkali menjadi sposor utama seperti Realtiy Superstar
pada awal tahun 2000an di Indosiar dan sponsor acara musik Karnaval di SCTV.
Sebagai sponsor utama Tolak Angin mendapatkan banyak keuntungan, sebagai
mana dilansir dalam Malang Post dalam acara Karnaval SCTV di kota Malang pada
tanggal 15 Mei 2010 dapat mengadakan relaunching produk turunan Tolak Angin
yang diperuntukkan bagi anak-anak Selain itu keuntungan lain yang di dapatkan
oleh Tolak Angin adalah mereka dapat menjual secara langsung lewat stand-stand yang disediakan di
tempat acara berlangusng dengan memberikan doorprize dan hadiah-hadiah
menarik lainnya.
c.
Public Relations
Dalam pemasaran tentunya perlu dimbangi
oleh reputasi perusahaan maupun produk yang bagus. PT. Sido Muncul
ternyata tidak melupakan hal ini, PT. Sido Muncul membangun kawasan Argowisata
dengan lahan seluas 1,5 hektar dari lahan 7 hektar kawasan yang dimiliki oleh
pabrik PT. Jamu Sido Muncul., dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik. PT. Jamu Sido Muncul memberikan akses yang seluas-luasnya
untuk kunjungan ke lingkungan pabrik. Dalam kunjungan itu terdapat
kegiatan-kegiatan edukasi tentang jamu-jamuan dan tanaman herbal sehingga
masyarakat dapat melihat kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan pabrik.
Masyarakat yang datang juga mendapatkan manfaat tentang edukasi tanaman
herbal yang berkahsiat bagi kesehatan. Kegiatan Public Relations yang diadakan
oleh PT. Sido Muncul setiap tahun adalah Mudik Gratis. PT.
Jamu Sido Muncul memfasilitasi para pemudik dengan memberikan pelayan angkutan
gratis untuk pulang kampung yang kebanyakan pesertanya adalah para
penjual jamu. Kegiatan inisecara jangka pendek memang tidak terlalu nampak
hasilnya tetapi dalam jangka panjang dapat membentuk loyalitas yang tinggi
konsumen.
d.
Direct Selling
Merupakan a system of marketing by which organizations communicatedirectly with
target customers to generate a response or transaction (sistem
pemasaran dimana organisasi berkomunikasi langsung dengan target pelanggan
untuk menghasilkan tanggapan atau transaksi). Direct Selling ini dapat
dilakukan melalui telemarketing, email dan lain-lain. Kegiatan direct
selling dalam kasus Tolak angina ini tidak terlalu nampak dipermukaan
tetapi strategi direct selling juga dilakukan oleh pihak Tolak Angin.
Direct selling ini tidaklah langsung dilakukan kepada konsumen tetapi lebih
banyak ditujukan kepada distributor sehingga distributor dapat menyalurkan
produk Tolak Angin secara luas. Tentunya direct selling yang dilakukan
dipadukan dengan program-program yang lain sepertinya insentif atau discount
yang merupakan bagian dari sales promosi.
e.
Personal Selling
Pemasaran secara personal selling
mencakup penjualan melalui orang ke orang secara langsung. Kaitan dengan
personal selling yang dilakukan dalam proses pemasaran Tolak Angin
tentunya sangat mempengaruhi volume penjualan. Personal selling Tolak Angin ini
dilakukan oleh para penjual pedagang eceran di bus-bus. Selain dilakukan
oleh pedagang pengecer personal selling ini juga dipadukan dalam kegiatan
marekting yang lain sebagai contoh pembukaan stan di suatu event seperti ketika
Tolak Angin menjadiseponsor utama Karnaval SCTV, PT Sido Muncul membuka
stand yang melayani penjualan langsung dan melalui SPG yang mendatangi
pengunjung acara dengan menawarkan produk Tolak Angin. Personal selling ini
sangat bagus untuk memberikan sentuhan personal dalam kegiatan marketing dan
juga seller dapat memberikan penjelasan manfaat produk kepada calon
konsumen Seperti misalnya ketika Tolak Angin menjadi sponsorship suatu acar
maka di tempat tersebut dibuka stand untuk penjualan secara langsung, atau
ketika direct marekting dilakukan maka pihak PT. Sido Muncul akan memberikan
diskount-discount atau insetif bagi para pengecer. Kegiatan Publik Relation
yang diadakan seperti agrowisata di kompleks pabrik PT. Sido Muncul
ada program lain seperti sales promosi dengan menjual paket-paket jamu
dengan harga yang lebih murah dan juga terdapat proses personal selling.
BAB
IV
PENUTUP
4.1
Simpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1.
PT.Sido
Muncul awal mulanya hanya industri rumah tangga yang didirikan oleh ibu Rakhmat
Sulistio pada tahun 1940. Dan pada tahun 1951 resmi didirikan PT.Sido Muncul
yang artinya “impian yang terwujud”
2.
PT.Sido
Muncul sudah tersertifikati CPOB & CPOTB pada tanggal 11 November 2000. Sertifikat ini didapatkan
karena desain dan tata rung bangunan yang sesuai dengan aspek-aspek CPOB / CPOTB.
3.
Pengolahan
limbah PT.Sido Muncul diolah sedemikian rupa hingga sisa limbah cair digunakan
untuk menyirami tanaman di agrowisata PT.Sido Muncul. Limbah padat berupa
olahan organik dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
4.
PT.Sido Muncul juga memiliki Analisis
Swot untuk menjaga exsistensinya dengan perusahaan-perusahaan jamu lainnya,
antara lain yaitu: Kekuatan,
Kelemahan, Peluang dan Ancaman.
4.2
Saran
1. Penulis menyadari dalam penulisan Laporan Praktik
Kegiatan Lapangan (PKL) masih banyak kekurangan dan masih membutuhkan saran
agar penulis bisa lebih baik llagi dalam membuat laporan selanjutnya.
2. Pada saat kunjungan humas PT.Sido Muncul dalam
memberikan materi hendaknya tidak terlalu cepat, sehingga dapat memahami materi
yang disampaikan.
3. Strategi yang dilakukan PT.Sido Muncul sudah sangat
baik dan perlu dipertahankan.
4. Kualitas mutu produk PT.Sido Muncul juga harus
dipertahankan dan lebih baiknya lagi juga ditingkatkan.
5. Kebersihan dan kerapihan area Agro Wisata harus selalu
dijaga.
6. Alangkah baiknya jika tanaman dan hewan di area Agro
Wisata ditingkatkan lagi dalam perawatan dan pemeliharaan.
DAFTAR PUSTAKA
-
Anonim.1994. Petunjuk
Pelaksanaan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
-
Anonim.2006.
Petunjuk Pelaksanaan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
-
http://ashorry.blogspot.com/2013/02/laporan-kkl-pt-sidomuncul.html diakses pada tanggal 25
juni 2014
-
http://budidayaukm.blogspot.com/2011/09/profil-sejarah-pt-sido-muncul. diakses pada tanggal 20 juni
2014
terimakasih banyak, sangat membantu sekali..
BalasHapushttp://tokoonlineobat.com/