Sabtu, 20 Juni 2015

KKL SIDOMUNCUL



LAPORAN PRAKTIK KEGIATAN LAPANGAN
DI  PT. SIDO MUNCUL Tbk – SEMARANG
JULI 2014
 







Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Mata Kuliah Praktik Kegiatan Lapangan (PKL)


Disusun Oleh :
Khoirunnisa
E0013023


PROGRAM  STUDI S1 FARMASI
STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2014


HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KEGIATAN LAPANGAN
DI PT. SIDO MUNCUL Tbk – SEMARANG
JULI 2014





Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat Mata Kuliah Praktik Kegiatan Lapangan (PKL), Pada program studi S1 Farmasi
STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA.



Slawi,  Juli 2014
Disetujui Oleh :


Ketua Prodi                                                               Pembimbing


Oktariani Pramiastuti S,si. Apt                                Agung Nur Cahyanta, S.Si.Apt



KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, karunia dan rahmat dalam penulisan laporan Praktik Kegiatan  Lapangan ke PT. Sido MunculL Tbk Semarang. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam PKL disemester  7 nanti. Penyelesain laporan ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:
1.      Ibu dan Ayah serta saudara-saudaraku yang senantiasa memberikan do’a dan dorongan pada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan PKL ini.
2.      Oktariani Pramiastuti, S.Si.,Apt selaku Ketua Prodi S1 Farmasi STIKes BHAMADA SLAWI.
3.      Agung Nur Cahyanta, S.Si.,Apt yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu untuk memberikan masukan dan bimbingan selama proses penyelesaian laporan PKL.
4.      Osie Listina, M.Sc.,Apt selaku dosen pembimbing
5.      Endang I.S,Farm,Apt selaku dosen pembimbing
6.      Desi Sri Rejeki,S.Si selaku dosen pembimbing
7.      Rekan-rekan kerja di industri PT.Sido Muncul yang sudah mendampingi seiring berjalannya kegiatan berlangsung.

Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat untuk pembaca dan penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan PKL ini.
Slawi,  juli  2014


Penulis

 








  


DAFTAR ISI
                                                                                                              Hal
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ ii
KATA PENGANTAR................................................................................... ......... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................. ......... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah.................................................................................... 2
1.3  Tujuan Penulisan Laporan........................................................................ 3
1.4  Manfaat Penulisan Laporan...................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Sejarah PT.Sido Muncul......................................................................... 5
2.2  Profil Usaha PT.Sido Muncul................................................................. 7
2.3  Visi Misi........................................................................................ ......... 10
2.4  Personalia PT.Sido Muncul........................................................... ......... 11
2.5  Produk  PT.Sido Muncul............................................................... ......... 16
2.5.1 CPOB / CPOTB............................................................................. 16
2.5.2 Proses Produksi PT.Sido Muncul................................................... 26
2.5.3 Hasil Produksi...................................................................... ......... 27
2.6  Lay Out Bangunan dan Tata Ruang.............................................. ......... 59
2.7  Pengelolaan Limbah................................................................................ 65
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................... 66
BAB IV PENUTUP
4.1  Kesimpulan............................................................................................. 77
4.2  Saran....................................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 79


 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Industri farmasi merupakan salah satu elemen yang berperan penting dalam mewujudkan kesehatan nasional melalui aktivitasnya dalam bidang manufcturing obat. Tingginya kebutuhan akan obat dalam dunia kesehatan dan vitalnya aktivitas obat mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh manusia melahirkan sebuah tuntutan terhadap industri farmasi agar mampu memproduksi obat yang berkualitas. Oleh karena itu, semua industri farmasi harus benar-benar berupaya agar dapat menghasilkan produk obat yang memenuhi standar kualitas yang dipersyaratkan.
Dalam era globlalisasi sekarang ini, industri farmasi dituntut untuk dapat bersaing dengan industri farmasi baik dalam maupun luar negeri agar dapat memperebutkan pangsa pasar dan memenuhi kebutuhan obat bagi masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan pemenuhan kebutuhan obat yang bermutu bagi masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan pedoman bagi industri farmasi untuk dapat menghasilkan produk yang bermutu yaitu dengan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). Pada tahun 2006, pemerintah telah memperbarui CPOB ini, yang kemudian lebih dikenal dengan CPOB terkini atau CGMP (Current Good Manufacturing Practice).
Produksi obat di apotek jauh lebih mudah dibandingakan dengan produksi industri, tidak perlu mengadakan kajian preformulasi secara khusus tetapi cukup dengan menerapkan dan memahi dasar – dasar preformulasi, sehingga di dapatkan sebuah produk obat yang sesuai. Preduksi obat di apotek dapat meliputi peracikan obat atas permintaan tertulis dokter dalam sebuah resep atau melakukan pengemasan ulang sediaan obat dalam skala kecil untuk memenuhi kebutuhan pasar yang tersedia.
Sedian farmasi yang beraneka ragam jenisnya tentulah harus dipertibangkan dan diperhatikan dalam mendesainnya sehingga di dapat suatu sediaan yang stabil, efektif dan aman. Tahapan yang tidak kalah pentingnya dari proses sediaan farmasi adalah preformulasi sediaan farmasi.
Pengkajian preformulasi ini berpusat pada sifat – sifat fisika kimia zat aktif serta bahan tambahan obat yang dapat mempengaruhi penampilan obat dan perkembangan suatu bentuk sediaan farmasi.

1.2              Rumusan Masalah
1.         Peran penting tenaga farmasi di bidang industri ?
2.         Sistem pengelolaan persediaan bahan baku PT. Sido Muncul ?
3.         Proses pemasaran dan distribusi PT. Sido Muncul ?
4.         Proses pengolahan limbah PT. Sido Muncul ?
5.         Apa analisis swot PT. Sido Muncul ?
1.3              Tujuan Penulisan Laporan
Pada dasarnya tujuan penulisanlaporan  ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus.
1.         Tujuan Umum dalam penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas PKL disemester 7 nanti.
2.         Tujuan Khusus, PKL (Praktik Kegiatan Lapangan) yang telah dilakukan pada tanggal  10 juni  2014 di PT. Sido Muncul semarang, bertujuan untuk melakukan pengamatan terhadap perbedaan-perbedaan yang signifikan dan persamaan yang ada di laboratorium S1 Farmasi STIKes BHAMADA SLAWI, dengan laboratorium yang telah dikunjungi. Selain itu bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan, serta pengalaman dalam peninjauan dari segi persiapan untuk turun ke dunia kerja nanti. Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang peran, fungsi, posisi dan tanggung jawab tenaga farmasi dalam industri farmasi. Membekali mahasiswa agar memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Memberi gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Mengetahui pengelolahan persediaan bahan baku PT.Sido Muncul.



1.4              Manfat Penulisan Laporan
Hasil laporan PKL ini diharapkan memiliki manfaat yang bersifat teoritis maupun praktik, sebagai berikut:
1.         Kegunaan teoritis (guna ilmiah)
Hasil laporan PKL ini secara teori diharapkan dapat menambah sumbangan pemikiran dan pengembangan khususnya terhadap seorang tenaga farmasi sehingga hasil laporan PKL ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan literatur bagi laporan-laporan selanjutnya. Serta untuk menambah wawasan dan pengetahuan baru. Dan dapat mempraktekkan konsep dan teori yang diperoleh dari memperhatiakan materi kuliah.
2.         Keguanaan praktik
Dengan laporan ini diharapkan agar bermanfaat untutuk mengetahui, memahami tugas dan tanggung jawab tenaga farmasi dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi.



 
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1           Sejarah PT.Sido Muncul
Gambar 1.Pt. Sido Muncul Tbk-Semarang

Pada tahun 1940, PT Sido Muncul hanyalah sebuah industri rumah tangga yang dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk). Pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama Sido Muncul yang berarti "Impian yang terwujud" dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Dengan produk pertama dan andalan adalah Jamu Tolak Angin. Sehingga produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaan terhadap produk semakin meningkat.
Gambar 2. Ibu Rakhmat Sulistio. Pendiri PT.Sido Muncul

Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang.
Untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern. PT Sido Muncul juga menambah jumlah karyawan sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang ). Untuk mengantisipasi kemajuan dimasa datang, PT Sido Muncul  membangun unit pabrik yang lebih besar dan modern. Maka dari itu pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim.
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran, dengan luas 29 ha tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, dr. Achmad Sujudi pada tanggal 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, PT Sido Muncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar, dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.

2.2              Profil Usaha PT Sido Muncul
Sebuah pesan dari bapak Irwan Hidayat selaku direktur utama PT. Sido Muncul adalah “Bergabung dan Berjalan Bersama Sido Muncul”, kembali ke Alam, Untuk Sehat dan Bahagia. Di jaman modern ini, kehidupan masyarakat kini makin mengarah pada “ Back To Nature “ atau kembali ke alam. Kondisi tersebut juga mendorong total permintaan pada produk-produk berbahan alamipun meningkat. Untuk Indonesia, yang sudah dikenal sebagai Mega Bio-Diversity, Mega Centre keanekaragaman hayati terbesar di dunia, detailnya terdapat + 300.000 jenis tumbuhan dan + 7000 berkhasiat obat ( 90 % spesies tumbuhan di kawasan Asia ), yang juga menjadi bahan baku pembuatan 45 obat penting di Amerika dan 14 spesies diantaranya berasal dari Indonesia.
Gambar 3.  Bapak Irwan Hidayat, Direktur Utama PT. Sido Muncul

Sadar akan potensi tanaman Indonesia yang alami dan berlimpah, PT. Sido Muncul menjadikannya asset, yang   kedepannya   akan  makin  memantapkan  diri dalam memproduksi obat-obatan alam, serta bertransformasi menjadi industri farmasi. Seluruh proses produksi dijalankan berdasarkan Standard Operation Procedure (SOP) berdasarkan CPOB ( Cara Pembuatan Obat yang Baik ) – setara farmasi, terlebih PT.Sido Muncul merupakan perusahaan jamu pertama di Indonesia yang meperoleh serifikat tersebut. Untuk itu, seluruh produk PT. Sido Muncul telah lulus uji toksisitas hingga uji khasiat sehingga terjamin Quality Controlnya. Selain PT. Sido Muncul juga didukung dengan serangkaian fasilitas laboratorium lengkap dan peranan Research Development Dept.
Menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, inilah yang selalu diangankan oleh PT. Sido Muncul. Tidak hanya dengan menghadirkan produk-produk berkelas yang aman dan berkhasiat, tetapi juga membaur dengan masyarakat melalui program Mudik Lebaran Gratis para penjual jamu, serta penganugerahan penghargaan bagi insan-insan berdedikasi tinggi di bidang kemanusiaan, SidoMuncul Award.
Diatas semuanya, SidoMuncul senantiasa menjaga kualitas produk dan melahirkan berbagai inovasi, guna mengakomodir kebutuhan kesehatan masyarakat.
Berikut ini profil usaha dari PT  Sido Muncul
a.         Nama Usaha                     : PT  Sido Muncul
b.         Alamat                             :
1)        Kantor Pemasaran Produk :
Jl. Cipete Raya No. 81 Jakarta 12410, Indonesia
Tel : (62 21) 765 3535
Fax : (62 21) 765 6522
2)        Kantor Produksi :
Jl. Soekarno Hatta Km. 28 Kec. Bergas-Klepu, Semarang, Indonesia
Tel : (62-24) 6580-559, (62-298) 523-515
Fax : (62-24) 6580-332, (62-298) 523-509
c.         Nama Pemilik       : Ibu Rahkmat Sulistio
d.        Jenis Usaha          : Industri Jamu kemasan

2.3              Visi dan Misi
Visi      :
Menjadi industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan.
Misi     :
1.             Meningkatkan mutu pelayanan di bidang herbal tradisional  
2.             Mengembangkan research / penelitian yang berhubungan dengan pengembangan pengobatan dengan bahan-bahan alami.
3.             Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan secara tradisional.
4.             Ikut mendorong pemerintah / instansi resmi agar lebih berperan dalam pengembangan pengobatan tradisional.







2.4              Personalia PT. Sido Muncul
Dewan Direksi
Direktur
 



Staf Pengiriman
Staf Gudang
Manajer Penjualan
Manajer Akuntansi
Manajer Keuangan
Manajer Operasional
Kepala bagian umum
Staf Penjualan
Staf Akuntansi
Staf Umum
Staf Keuangan
Kasir
 












Bagan 1. Personalia PT.Sido Muncul

Untuk meningkatkan kualitas dan mutu dari produk PT.Sido Muncul, maka PT.Sido Muncul membagi tugas kepada masing-masing manajemen, yaitu:

1.         Dewan Direksi
a.         menetapkan arah, sasaran dan tujuan jangka panjang perusahaan.
b.        Memantau jalannya perusahaan dan segala aktivitas yang dilakukan perusahaan.
c.         Mengangkat dan memperhentikan direktur.
d.        Menetapkan berbagai keputusan – keputusan yang terkait tugas dan tanggung jawab anggota.
e.         RUPS ( Rapat Umum Pemegang Saham ) memegang kekuasaan tertinggi dalam pengambilan keputusan perusahaan.
2.         Direktur
a.         Memimpin, menjalankan dan memegang perusahaan, sehingga dapat mencapai visi dan misi perusahaan.
b.        Menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang setiap pejabat yang berada dibawah pimpinannya.
c.         Memberikan bimbingan dan pengarahan umum saran – saran dan perintah kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas masing – masing bawahan.
d.        Bertanggung jawab atas seluruh proses dan pelaksanaan kegiatan bisnis perusahaan.
3.         Manajer Penjualan
a.         Mengawasi proses penjualan kepada pelanggan.
b.        Menberikan arahan kepeda karyawan dalam melayani pelanggan dalam penjualan produk.
c.         Bertanggung jawab atas seluruh proses penjualan produk yang di lakukan karyawan kepada pelanggan.
4.         Manajer keuangan
a.         Mengatur dan mangawasi keluar masuknya kas perusahaan.
b.        Membuat keputusan yang berhubungan dengan bagian keuangan perusahaan.
c.         Memberi laporan keuangan kepada direktur tentang keuangan perusahaan.
d.        Bertanggung jawab atas pengeluaran keuanga perisahaan yang menyangkut pada kebijakan penggunaan dana atas segala kegiatan usaha.
e.         Mengatur pengalokasian dan pengunaan dana-dana.
5.         Manajer Akutansi
a.         Mengawasi dan mengevaluasi kinerja karyawan / staf di divisinya dalam menjalankan tugasnya masing – masing.
b.        Memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang dibuat oleh staffnya.
c.         Bertanggung jawab atas kegiatan pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian laporan keuangan perusahaan.
6.         Manajer Operasional
a.         Mengawasi pelaksanaan aktifitas perusahaan yang telah ditentukan.
b.        Bertanggung jawab atas kegiatan operasional yang dilakukan perusahaan.
c.         Bertanggung jawab atas kegiatan pendistribusian dan logistik perusahaan.
7.         Kepala bagian umum
a.         Menyediakan kebutuhan – kebutuhan signifikan para staff.
b.        Mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan dibidang administrasi, kepegawaian / personalia serta kesekretarisan.
c.         Menyelenggarakan kegiatan dibidang kerumah-tanggaan, peralatan kantor dan perundang-undangan.
d.        Mengadakan pembelian barang-barang yang diperlukan perusahaan.
8.         Staf penjualan
a.         Membuat faktur dan tagihan.
b.        Mencari customer jika tidak ada pemesanan dari luar.
c.         Melakukan negoisasi dan transaksi dengan pihak customer.
d.        Menjaga hubungan baik dengan pihak customer dan supplier.
9.         Staff Keuangan
a.         Melakukan pembayaran ke pemasok.
b.        Melakukan penagihan terhadap pelanggan yang telah jatuh tempo pembayarannya.
10.     Kasir
a.         Menerima hasil penjualan perusahaan setiap harinya.
11.     Staff Akuntansi
a.         Mencatat pengeluaran dan penerimaan perusahaan.
b.        Mencatat setiap transaksi pembelian maupun penjualan perusahaan.
c.         Melakukan pembukuan mengenai semua transaksi keuangan.
12.     Staff Pengiriman
a.         Melakukan pengiriman produk ke pelanggan.
b.        Menjaga kondisi dan kualitas produk saat dikirimkan ke pelanggan.
13.     Staff Gudang
a.         Mencari barang sesuai permintaan pelanggan.
b.        Membuat pesanan barang.
c.         Menerima kiriman barang yang datang dari supplier berdasarkan surat jalan yang dikirim oleh supplier.
d.        Mengeluarkan barang apabila ada pesanan berdasarkan Delivery Order yang telah ditanda tangani oleh manajer operasional.
e.         Mengontrol jumlah persediaan produk yang ada di gudang perusahaan.
14.     Staff Umum
a.         Menjaga kebersihan lingkungan perusahaan.
b.        Membantu melancarkan aktivitas perusahaan.
c.         Mengurus perbekalan material dan peralatan tehnik.
d.        Membuat laporan kegiatan Bagian Umum.
e.         Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Umum.

2.5              Produk PT. Sido Muncul
Peningkatan kualitas produk dengan dicapainya sertifikasi CPOTB dan CPOB mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap jamu. Selain itu, PT. Sido Muncul tidak hanya terpaku pada pemasaran jamu-jamu tradisional tetapi mengembangkan produk-produk lain seperti minuman kesehatan, food suplemen dan permen. Produknya pun dikembangkan, contohnya jamu tolak angin tidak lagi berbentuk serbuk akan tetapi dikembangkan dalam bentuk sirup manis di dalam kemasan sachet yang memudahkan konsumen untuk mengkonsumsinya. Konsumen tidak perlu lagi menyeduh air hangat untuk meminum tolak angin tapi cukup dengan meminum tolak angin sirup dalam kemasan sachet. Produk ini sangat diterima masyarakat sehingga mampu meraih top brand setiap tahunnya.
2.5.1        CPOB / CPOTB
CPOTB adalah suatu pedoman yang menjelaskan cara produksi obat tradisional agar didapatkan suatu produk yang aman dengan sifat dan mutu yang dihasilkan sesuai dengan yang dikehendaki. Produk yang bermutu adalah produk yang memenuhi spesifikasi, identitas dan karakteristik yang telah ditetapkan. Produk yang aman adalah produk yang tidak mengandung bahan-bahan yang membahayakan kesehatan atau keselamatan manusia seperti menimbulkan penyakit atau keracunan. CPOTB menjelaskan persyaratan yang harus dipenuhi tentang penanganan bahan baku obat tradisional dan seluruh mata rantai pengolahan sampai menjadi produk akhir.
Manfaat CPOTB untuk kelangsungan hidup industri obat tradisional yaitu meningkatkan mutu produksi obat, meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga konsumsi meningkat, dan mencegah bahaya yang mungkin timbul akibat produk yang tidak memenuhi syarat.
Good Manufacturing Practice (GMP)-Cara Pembuatan Obat Baik (CPOB) adalah sistem yang memastikan produk dibuat dan dikontrol secara konsisten sesuai kualitas standar. Dibuat untuk meminimalkan risiko pada produk farmasi yang tidak dapat disingkirkan lagi saat produk diuji saat sudah jadi. Risiko utama adalah : kontaminasi, menyebabkan gangguan kesehatan bahkan kematian; label yang tidak benar; bahan aktif yang terlalu sedikit atau terlalu banyak, berakibat pengobatan tidak efektif atau menimbulkan efek samping. CPOB meliputi semua proses produksi; mulai dari bahan awal, tempat, dan alat sampai pelatihan dan kebersihan dari pekerja. Prosedur tertulis dari tiap proses produksi adalah komponen penting yang dapat mempengaruhi kualitas akhir dari produk. WHO telah mengeluarkan panduan untuk CPOB.
CPOB adalah bagian dari Pemastian Mutu yang memastikan bahwa obat dibuat dan dikendalikan secara konsisten untuk mencapai standar mutu yang sesuai dengan tujuan penggunaan dan dipersyaratkan dalam izin edar dan spesifikasi produk.
Industri Farmasi harus membuat obat sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan penggunaannya, memenuhi persyaratan yang tercantum dalam dokumen izin edar (registrasi) dan tidak menimbulkan risiko yang membahayakan penggunanya karena tidak aman, mutu rendah atau tidak bertanggung jawab.
Untuk pencapaian tujuan ini melalui “Kebijakan Mutu”, yang memerlukan komitmen dari semua jajaran di semua departemen di dalam perusahaan, para pemasok dan para distributor. Untuk mencapai tujuan mutu secara konsisten dan dapat diandalkan, diperlukan manajemen mutu yang di desain secara menyeluruh dan diterapkan secara benar.
CPOB mencakup Produksi dan Pengawasan Mutu. Persyaratan dasar dari CPOB adalah:
a)        semua proses pembuatan obat dijabarkan dengan jelas, dikaji secara sistematis berdasarkan pengalaman dan terbukti mampu secara konsisten menghasilkan obat yang memenuhi persyaratan mutu dan spesifikasi yang telah ditetapkan;
b)        tahap proses yang kritis dalam pembuatan, pengawasan proses dan sarana penunjang serta perubahannya yang signifikan divalidasi;
c)        tersedia semua sarana yang diperlukan dalam CPOB termasuk:
Ø  personil yang terkualifikasi dan terlatih;
Ø  bangunan dan sarana dengan luas yang memadai;
Ø  peralatan dan sarana penunjang yang sesuai;
Ø  bahan, wadah dan label yang benar;
Ø  prosedur dan instruksi yang disetujui; dan
Ø  tempat penyimpanan dan transportasi yang memadai.
d)       prosedur dan instruksi ditulis dalam bentuk instruksi dengan bahasa yang jelas, tidak bermakna ganda, dapat diterapkan secara spesifik pada sarana yang tersedia;
e)        operator memperoleh pelatihan untuk menjalankan prosedur secara benar;
f)         pencatatan dilakukan secara manual atau dengan alat pencatat selama pembuatan yang menunjukkan bahwa semua langkah yang dipersyaratkan dalam prosedur dan instruksi yang ditetapkan benar-benar dilaksanakan dan jumlah serta mutu produk yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Tiap penyimpangan dicatat secara lengkap dan diinvestigasi;
g)        catatan pembuatan termasuk distribusi yang memungkinkan penelusuran riwayat bets secara lengkap, disimpan secara komprehensif dan dalam bentuk yang mudah diakses;
h)        penyimpanan dan distribusi obat yang dapat memperkecil risiko terhadap mutu obat;
i)          tersedia sistem penarikan kembali bets obat manapun dari peredaran; dan
j)          keluhan terhadap produk yang beredar dikaji, penyebab cacat mutu diinvestigasi serta dilakukan tindakan perbaikan yang tepat dan pencegahan pengulangan kembali keluhan.
Aspek-aspek CPOB :
1.      Manajemen Mutu
Industri farmasi harus membuat obat sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan penggunaannya, memenuhi persyaratan yang tercantum dalam dokumen izin edar (registrasi) dan tidak menimbulkan risiko yang membahayakan penggunanya karena tidak aman, mutu rendah atau tidak efektif. Manajemen bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan ini melalui suatu “Kebijakan Mutu”, yang memerlukan partisipasi dan komitmen jajaran di semua departemen di dalam perusahaan, para pemasok dan para distributor. Untuk mencapai tujuan mutu secara konsisten dan dapat diandalkan, diperlukan sistem Pemastian Mutu yang didesain secara menyeluruh dan diterapkan secara benar serta menginkorporasi Cara Pembuatan Obat yang Baik termasuk Pengawasan Mutu dan Manajemen Risiko Mutu. Hal ini hendaklah didokumentasikan dan dimonitor efektivitasnya.
2.      Personalia
Sumber daya manusia sangat penting dalam pembentukan dan penerapan sistem pemastian mutu yang memuaskan dan pembuatan obat yang benar. Oleh sebab itu industri farmasi bertanggung jawab untuk menyediakan personil yang terkualifikasi dalam jumlah yang memadai untuk melaksanakan semua tugas. Tiap personil hendaklah memahami tanggung jawab masing-masing dan dicatat. Seluruh personil hendaklah memahami prinsip CPOB serta memperoleh pelatihan awal dan berkesinambungan, termasuk instruksi mengenai higiene yang berkaitan dengan pekerjaannya.
3.      Bangunan dan Fasilitas
Bangunan dan fasilitas untuk pembuatan obat harus memiliki desain, konstruksi dan letak yang memadai, serta disesuaikan kondisinya dan dirawat dengan baik untuk memudahkan pelaksanaan operasi yang benar. Tata letak dan desain ruangan harus dibuat sedemikian rupa untuk memperkecil risiko terjadi kekeliruan, pencemaran silang dan kesalahan lain, serta memudahkan pembersihan, sanitasi dan perawatan yang efektif untuk menghindarkan pencemaran silang, penumpukan debu atau kotoran, dan dampak lain yang dapat menurunkan mutu obat.
4.      Peralatan
Peralatan untuk pembuatan obat hendaklah memiliki desain dan konstruksi yang tepat, ukuran yang memadai serta ditempatkan dan dikualifikasi dengan tepat, agar mutu obat terjamin sesuai desain serta seragam dari bets-ke-bets dan untuk memudahkan pembersihan serta perawatan agar dapat mencegah kontaminasi silang, penumpukan debu atau kotoran dan, hal-hal yang umumnya berdampak buruk pada mutu produk.
5.      Sanitasi dan Higien
Tingkat sanitasi dan higiene yang tinggi hendaklah diterapkan pada setiap aspek pembuatan obat. Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi personil, bangunan, peralatan dan perlengkapan, bahan produksi serta wadahnya, bahan pembersih dan desinfeksi, dan segala sesuatu yang dapat merupakan sumber pencemaran produk. Sumber pencemaran potensial hendaklah dihilangkan melalui suatu program sanitasi dan higiene yang menyeluruh dan terpadu.

6.      Produksi
Produksi hendaklah dilaksanakan dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan; dan memenuhi ketentuan CPOB yang menjamin senantiasa menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan mutu serta memenuhi ketentuan izin pembuatan dan izin edar.
7.      Pengawasan mutu
Pengawasan Mutu merupakan bagian yang esensial dari Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk memberikan kepastian bahwa produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya. Keterlibatan dan komitmen semua pihak yang berkepentingan pada semua tahap merupakan keharusan untuk mencapai sasaran mutu mulai dari awal pembuatan sampai kepada distribusi produk jadi. Pengawasan Mutu mencakup pengambilan sampel, spesifikasi, pengujian serta termasuk pengaturan, dokumentasi dan prosedur pelulusan yang memastikan bahwa semua pengujian yang relevan telah dilakukan, dan bahan tidak diluluskan untuk dipakai atau produk diluluskan untuk dijual, sampai mutunya telah dibuktikan memenuhi persyaratan.
8.      Inpeksi Diri, Audit mutu & Persetujuan Pemasok
Tujuan inspeksi diri adalah untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi memenuhi ketentuan CPOB. Program inspeksi diri hendaklah dirancang untuk mendeteksi kelemahan dalam pelaksanaan CPOB dan untuk menetapkan tindakan perbaikan yang diperlukan. Inspeksi diri hendaklah dilakukan secara independen dan rinci oleh petugas yang kompeten dari perusahaan yang dapat mengevaluasi penerapan CPOB secara obyektif. Inspeksi diri hendaklah dilakukan secara rutin dan, di samping itu, pada situasi khusus, misalnya dalam hal terjadi penarikan kembali obat jadi atau terjadi penolakan yang berulang. Semua saran untuk tindakan perbaikan supaya dilaksanakan. Prosedur dan catatan inspeksi diri hendaklah didokumentasikan dan dibuat program tindak lanjut yang efektif.
9.      Penangan Keluhan Terhadap Produk dan Penarikan Kembali Produk
Semua keluhan dan informasi lain yang berkaitan dengan kemungkinan terjadi kerusakan obat harus dikaji dengan teliti sesuai dengan prosedur tertulis. Untuk menangani semua kasus yang mendesak, hendaklah disusun suatu sistem, bila perlu mencakup penarikan kembali produk yang diketahui atau diduga cacat dari peredaran secara cepat dan efektif.


10.    Dokumentasi
Dokumentasi adalah bagian dari sistem informasi manajemen dan dokumentasi yang baik merupakan bagian yang esensial dari pemastian mutu. Dokumentasi yang jelas adalah fundamental untuk memastikan bahwa tiap personil menerima uraian tugas yang relevan secara jelas dan rinci sehingga memperkecil risiko terjadi salah tafsir dan kekeliruan yang biasanya timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan. Spesifikasi, Dokumen Produksi Induk/Formula Pembuatan, prosedur, metode dan instruksi, laporan dan catatan harus bebas dari kekeliruan dan tersedia secara tertulis. Keterbacaan dokumen adalah sangat penting.
11.  Pembuatan dan Analisis Berdasarkan Kontrak
Pembuatan dan analisis berdasarkan kontrak harus dibuat secara benar, disetujui dan dikendalikan untuk menghindarkan kesalahpahaman yang dapat menyebabkan produk atau pekerjaan dengan mutu yang tidak memuaskan. Kontrak tertulis antara Pemberi Kontrak dan Penerima Kontrak harus dibuat secara jelas yang menentukan tanggung jawab dan kewajiban masing-masing pihak. Kontrak harus menyatakan secara jelas prosedur pelulusan tiap bets produk untuk diedarkan yang menjadi tanggung jawab penuh kepala bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu).
12.  Kualifikasi dan Validasi
Bab ini menguraikan prinsip kualifikasi dan validasi yang dilakukan di industri farmasi. CPOB mensyaratkan industri farmasi untuk mengidentifikasi validasi yang perlu dilakukan sebagai bukti pengendalian terhadap aspek kritis dari kegiatan yang dilakukan. Perubahan signifikan terhadap fasilitas, peralatan dan proses yang dapat memengaruhi mutu produk hendaklah divalidasi. Pendekatan dengan kajian risiko hendaklah digunakan untuk menentukan ruang lingkup dan cakupan validasi.
2.5.2       
    Bahan baku siap  pakai
Proses produksi PT. Sido Muncul
Penimbangan
Penggilingan
 Prodak jadi
    Serbuk
         Cetak
   Ekstraksi
      Isi, wadah
       Ekstrak
Pemeriksaan mutu
 Proses pencampuran
      Labelisasi
 








Bagan 2. Proses produksi
Proses produksi jamu di PT. Sido Muncul ini yang pertama adalah penerimaan bahan baku, bahan baku yang datang segera dicek QC (Quality Control), setelah terbukti memenuhi standar penerimaan dan standar penggunaan kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan bahan baku. Bahan baku yang akan dipakai diambil dari gudang penyimpanan bahan baku kemudian disortasi, setelah disortasi kemudian bahan baku dicuci, dikeringkan, digiling, baru kemudian dicampur (mixing). Dalam proses pencampuran bahan ini kami tidak diperkenankan untuk melihatnya karena merupakan rahasia perusahaan. Sesudah proses pencampuran selesai kemudian hasilnya dialirkan melalui pipa-pipa untuk dilakukan proses pengemasan primer (packaging primer) menggunakan mesin dua line dan delapan line. Kemudian masuk ke proses pengemasan sekunder (packaging sekunder), disini produk yang sudah jadi dicek kembali dengan cara uji sampel. Setelah selesai proses pengemasan sekunder kemudian produk siap untuk didistribusikan.
2.5.3        Hasil Produksi
Hasil produksi PT.Sido Muncul ada berbagai farian bentuk dan kegunaannya, antara lain sebagai berikut:
1.      Jamu tradisional
2.      Jamu instan
3.      Jamu komplit instan
4.      Jamu komplit
5.      Minuman kesehatan (natural drinks)
6.      Suplemen makanan (food supplement)
7.      Lain – lain
Berikutini penjelasan dari produk diatas antara lain:
1.      Jamu tradisional
Macam – macam jamu tradisional yang diproduksi oleh PT. Sidomuncul adalah :
a.    Cabe Puyang
Komposisi :
Zingiberis aromaticae Rhizoma, Retrofracti Fructus, Caryophylli Folium, Baeckeae Folium, Curcumae Rhizoma Kegunaan :
Mengobati kelemahan tubuh dan kelesuan terutama bagi orang yang sering menderita sakit atau sesudah sembuh dari suatu penyakit.


Cara pemakaian :
2 x sehari @ 1 bungkus selama seminggu dan untuk selanjutnya tiap hari sebungkus.
Untuk menjaga kesehatan : 2 sampai 3 kali seminggu selama memerlukan ½ gelas air hangat.±1 bungkus diseduh dengan 100 cc.
Kemasan:
10    achet Serbuk, untuk pria atau wanita.

b.      Galian Delima Putih
Komposisi :
Curcumae Rhizoma, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium
Kegunaan :
Mengobati keputihan dengan gejala-gejalanya; banyak mengeluarkan lendir, terasa gatal, badan lesu, perut sakit, pusing.


Cara pemakaian :
½ gelas air hangat. ± Diminum 1-2 kali sehari @ 1 bungkus sesuai kondisi, 1 bungkus diseduh dengan 100 cc.
Kemasan :
10    achet Serbuk, untuk wanita.

c.       Jerawat
Komposisi :
Curcumae Rhizoma, Sericocalysis Folium, Ligustrinae Lignum,ParameriaeCortex,PhyllanthiHerba
Kegunaan :
Mengobati jerawat secara lebih menyeluruh dari dalam badan dan merawat kulit supaya bersih dan halus.
Kemasan :
10    achet Serbuk, untuk pria atau wanita.



d.      Sariawan
Komposisi :
Melaleucae Fructus, Alyxiae Cortex, Curcumae Rhizoma, MyristicaeSemen,CalamiRhizoma
Kegunaan :
Mengobati penyakit sariawan dengan tanda-tanda : gusi, lidah, bibir dan tenggorokan luka dan sakit disebabkan oleh panas dalam.
Cara pemakaian :
½ gelas air hangat. ± Diminum 1-2 kali sehari @ 1 bungkus sesuai kondisi, 1 bungkus diseduh dengan 100 cc.






e.       Wasir
Komposisi :
Graptophylli Folium, Rhei Radix, Curcumae Rhizoma, Elephantopifolium,CentellaeHerba
Kegunaan :
Mengobati penyakti wasir, pada waktu buang air sakit dan berdarah.
Cara pemakaian :
2 x sehari @ 1 bungkus selama 4-5 hari. Untuk selanjutnya tiap hari sebungkus sampai gejala-gejalanya menghilang. 1 bungkus diseduh dengan ½ gelas) air hangat.±100 cc.
Kemasan :
10 Sachet Serbuk, untuk pria atau wanita.





2.      Jamu instan
Peralihan generasi telah mengubah perilaku masyarakat ke arah modernisasi, tradisi minum jamu pun menjadi semakin modern, karena itu semakin dirasakan perlunya suatu terobosan agar ajmu dapat lebih memberikan kenyamanan dalam penyajiannya, yaitu dengan menonjolkan aroma, cita rasa yang enak, tanpa ampas, praktis dan tetap berkhasiat.
Jamu instan Sido Muncul adalah inovasi dari jamu tradisional yang diformulasikan dengan proses teknologi modern sehingga hasil penyaringan zat-zat berkhasiat dari jamu menjadi lebih sempurna. Untuk melengkapi khasiatnya ditambahkan fiber dan madu.
Jamu instan dapat diminum dalam keadaan hangat ataupun dingin.
Macam – macam jamu instan yang diproduksi oleh PT. Sidomuncul adalah :
a.    Galian Putri

Komposisi :
Curcumae aeruginosae Rhizoma ekstrak, Terminaliae belliricae Fructus ekstrak, Piperis betle Folium ekstrak, Boesenbergiae rotundae Rhizoma ekstrak, Phyllanti Herba ekstrak, Fiber, Mel Pulvis.
Mekanisme :
Curcumae aeruginosae Rhizoma mengandung kurkumin yang merupakan antioksidan kuat yang dapat mencegah kerusakan sel-sel karena pengaruh radikal-radikal bebas, termasuk sel-sel kulit sehingga kulit tetap halus.
Kurkumin juga menurunkan kadar kolesterol dan lemak darah, sehingga dapat menghambat kegemukan. Curcumae aeruginosae Rhizoma membantu memperlancar haid. Karena ramuan ini mengandung piperis betle Folium maka dapat memberikan bau harum tubuh. Penambahan fiber akan memperlancar buang air besar.
Di samping itu dapat mengurangi penyerapan kolesterol dan lemak melalui saluran pencernaan, karena menyerap kolesterol dan lemak dalam makanan. Serat juga mengurangi penyerapan glucose oleh saluran pencernaan, sehingga baik bagi mereka yang menderita sakit gula. Adanya Mel pulvis yang mengandung zat-zat gizi dapat membantu tubuh dalam melengkapi zat-zat gizi yang diperlukan.
Kegunaan :
Untuk remaja putri dan wanita dewasa bermanfaat untuk menjaga agar badan tidak mekar, tetap langsing, kulit halus dan bau badan segar, juga membantu sistem pencernaan dan menjaga agar badan tetapsehat.
Kemasan :
Doos @ 5 Sachet, untuk wanita.

b.        Pegel Linu
Komposisi :
Melaleucae Fructus ekstrak, Retrofracti Fructus ekstrak , Zingiberis aromaticae Rhizoma ekstrak, Panax Radix ekstrak, Languatis Rhizoma ekstrak, Cyperi Rhizoma ekstrak, Oryzae sativae Testae ekstrak, MelPulvis,Fiber.


Mekanisme :
Pegel linu adalah kondisi tubuh sehabis bekerja berat atau olah raga terasa pegal, nyeri (linu), otot agak kejang (tegang), letih, lesu, sedikit kurang nafsu makan dsb. Dengan minuman instant ini diharapkan dapat memberikan khasiat untuk melawan kondisi tubuh tersebut, karena dengan adanya bahan yang berkhasiat sebagai penghilang rasa nyeri dan pelawan radang, maka rasa pegal dan nyeri-nyeri (linu) tubuh dapat diatasi. Sementara itu otot yang tegang dapat diatasi dengan bahan yang berkhasiat pereda kejang. Rasa lelah dan lesu dengan adanya ginseng, yang bersifat menghilangkan kelelahan dan tonika itu dapat diatasi. Dengan demikian tubuh dapat segar dan tegar kembali. Sementara itu adanya serat diet dimaksudkan untuk memperlancar buang air besar, menyerap kolesterol, lemak dan glucose, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya wasir, kanker kolon, aterosklerosis, penimbungan lemak serta meningkatnya kadar glucose darah.
Kegunaan :
Mengurangi pegal, linu, dan nyeri pada otot-otot dan tulang serta memperlancar peredaran darah, juga membantu sistem pencernaan maupun menjaga daya tahan tubuh, meningkatkan  kebugaran dan kesehatan.
Kemasan :
Doos @ 5 Sachet, untuk pria atau wanita.

c.       Sehat Pria
Komposisi :
Retrofracti Fructus ekstrak, Panax Radix ekstrak, Piperis nigri Fructus ekstrak, Zingiberis aromaticae Rhizoma ekstrak, Cyperi Rhizoma ekstrak, Myristicae pericarpium ekstrak, Oryzae sativae Testa ekstrak,Fiber,MelPulvis.
Mekanisme :
Dengan menggunakan ramuan ini maka tubuh menjadi sehat, ceria, berstamina tinggi, energik, terhindar dari rasa lelah lesu. Rasa nyeri otot dan seluruh anggota gerak dapat dihilangkan. Nafsu  makan meningkat sehingga masuknya makanan yang merupakan sumber energi, vitamin dan mineral sedikit banyak meningkat pula. Dengan demikian daya tahan tubuh juga meningkat, sehingga dapat terhindar dari serangan penyakit dari luar.
Kegunaan :
Meningkatkan daya tahan tubuh, kesehatan dan kebugaran serta memperlancar peredaran darah, sehingga membuat badan selalu segar dan bersemangat.
Ramuan ini juga dapat membantu sistem pencernaan, memperlancar buang air besar serta menyediakan zat-zat gizi yang diperlukan tubuh.
Kemasan : Doos @ 5 Sachet, untuk pria.

3.        Jamu komplit instan
Jamu Komplit Instan berbeda dengan Jamu Komplit biasa, karena semuanya tersusun dari bahan-bahan yang sudah dalam bentuk ekstrak. Disamping itu sebagai pelengkap Jamu Komplit biasa ada tambahan ekstrak herba sambiloto. Jamu Komplit Instan ini merupakan pengembangan produk dari Jamu Komplit Sido Muncul.
Jamu Komplit Instan yang merupakan rangkaian 4 (empat) jamu dalam satu kemasan praktis yang teridiri dari :
Ø Jamu Instan
Merupakan jamu langsung larut saat diseduh. Khasiat dan kegunaan sesuai dengan jenis jamu.


Ø  Beras Kencur special
Membantu mengurangi rasa letih, lemah, dan lesu. Menyegarkan badan, mencegah perut kembung dan masuk angin. Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.
Ø  Madu plus ginseng sambiloto
Dapat meningkatkan kekebalan tubu, menjaga kesehatan, dan menyegarkan badan.
Ø  Jahe telor
Untuk menghangatkan badan, menghilangkan mual, mengurangi pegal linu, serta menambah stamina dan energi. Merupakan sumber protein
Macam – macam jamu komplit instan yang diproduksi oleh PT. Sido Muncul adalah sebagai berikut :
a.    Jamu komplit instan kuku bima ginseng
Komposisi :
Jamu instant Kuku Bima Ginseng, Beras Kencur Special, Madu Plus Ginseng Sambiloto, Jahe telor.
Mekanisme :
Ramuan ini mengandung ginseng yang dapat meningkatkan kegiatan psikomotorik, sehingga meningkatkan stamina tubuh. Di samping itu ginseng dapat mencegah kelelahan, sehingga tubuh akan tetap bugar. Eurycomae Radix dapat meningkatkan gairah seksual pria, sehingga setiap saat sanggup menjalankan tugasnya sebagai seorang pria. Eurycomae Radix dapat pula memperbaiki kualitas sperma, sehigga dapat berfungsi dengan baik. Sementara itu Zingiberis officinale Rhizoma mencegah rasa mual atau muntah, bersama-sama dengan Zingiberis aromaticae Rhizomae dapat mengurangi nyeri tubuh, yang mungkin timbul. Dengan adanya meniran dan fiber maka proses buang air besar maupun kecil dapat berjalan lancar dan zat-zat gizi ditambahkan melalui madu untuk meningkatkan penyediaannya untuk tubuh.
Kegunaan :
Menjaga dan meningkatkan stamina, tenaga, menambah gairah, dan memperlancar peredaran darah serta membuat tetap awet muda.
Kemasan : Hanger @ 10 Bungkus, untuk pria.


b.      Pegel linu komplit instan
Komposisi :
Jamu Pegal Linu, Beras Kencur, Madu Kembang, Jahe Wangi dan Pil ginseng
Mekanisme :
Jamu Pegel Linu Komplit dapat mengurangi pegal dan linu karena :
·      Mengandung bahan anti nyeri dan radang (merica bolong, cabe jawa, jahe, lempuyang wangi, lengkuas, beras kencur).
·      Mengandung bahan yang mengendorkan otot (merica bolong, cabe jawa, lempuyang wangi, rimpang teki, kencur).
·      Mengandung bahan yang anti lelah (ginseng).
·      Mengandung bahan yang merupakan tonik (ginseng, rimpang teki).
·      Mengandung bahan yang menambah nafsu makan (merica bolong, lempuyang wangi, jahe, kencur, rimpang teki).
Kegunaan :
Mengobati lelah, pegel linu, nyeri pada otot-otot dan tulang-tulang di seluruh tubuh setelah bekerja, berolah raga atau melakukan perjalanan jauh/bepergian.
Kemasan :
10    ungkus, untuk pria atau wanita.

4.        Jamu Komplit
Jamu komplit merupakan rangkaian jamu dalam satu kemasan yang praktis, ekonomis, mudah disajikan, dan nikmat.
Dalam satu kemasan (bungkus) Jamu Komplit Sido Muncul berisi :
Ø  Jamu serbuk
Ø  Beras kencur
Ø  Madu kembang
Ø  Pil ginseng
Ø  Jahe wangi


Macam – macam jamu komplit yang di produksi oleh PT. Sido Muncul, yaitu :
a.      Kuku bima komplit
Komposisi :
Jamu Kuku Bima, Beras Kencur, Madu Kembang, Jahe Wangi dan Pil Ginseng
Mekanisme :
·      Mengandung bahan yang menambah kekuatan dan semangat (ginseng).
·      Mengandung bahan yang menghilangkan nyeri sehingga terbebas dari rasa nyeri, menambah nafsu makan sehingga tidak kekurangan energi/tenaga.
·      Mengandung bahan yang meningkatkan potensi seksualitasnya, sehingga dalam hal ini selalu normal (pasak bumi).


Kegunaan :
Menambah kekuatan dan semangat. Memperkuat pinggang, terutama bagi mereka yang lemah.
Kemasan :
10    ungkus, untuk pria.

b.      Pegel linu komplit
Komposisi :
Jamu Pegal Linu, Beras Kencur, Madu Kembang, Jahe Wangi dan Pil ginseng
Mekanisme :
Jamu Pegel Linu Komplit dapat mengurangi pegal dan linu karena :
·      Mengandung bahan anti nyeri dan radang (merica bolong, cabe jawa, jahe, lempuyang wangi, lengkuas, beras kencur).
·      Mengandung bahan yang mengendorkan otot (merica bolong, cabe jawa, lempuyang wangi, rimpang teki, kencur).
·      Mengandung bahan yang anti lelah (ginseng).
·      Mengandung bahan yang merupakan tonik (ginseng, rimpang teki).
·      Mengandung bahan yang menambah nafsu makan (merica bolong, lempuyang wangi, jahe, kencur, rimpang teki).
Kegunaan :
Mengobati lelah, pegel linu, nyeri pada otot-otot dan tulang-tulang di seluruh tubuh setelah bekerja, berolah raga atau melakukan perjalanan jauh/ bepergian.
Kemasan :
10    ungkus, untuk pria atau wanita.

c.       Sehat wanita komplit
Komposisi :
Jamu Sehat Wanita, Beras Kencur, Madu Kembang, Jahe Wangi dan Pil ginseng.

Mekanisme :
·      Mengandung bahan yang meningkatkan nafsu makan. Dengan demikian tubuh selalu mendapatkan nutrisi yang cukup, sehingga selalu mendapatkan energi yang diperlukan, karenanya tubuh tetap segar (merica bolong, temulawak, kencur).
·      Mengandung bahan yang mencegah kelelahan dan meningkatkan daya tahan tubuh (ginseng).
·      Mengandung bahan yang memperlancar peredaran darah (daun sembung, ginseng).
Kegunaan :
Penggunaan ramuan dimaksudkan untuk menjaga kesehatan supaya tidak lesu, lemah, cepat lelah dan tetap segar.
Kemasan :
10 Bungkus, untuk wanita.








5.        Minuman kesehatan (Natural drinks)
Macam – macam minuman kesehatan yang diproduksi oleh PT. Sido Muncul adalah sebagai berikut :
a.      Anak sehat
Minuman penambah nafsu makan dan daya tahan tubuh anak.
Untuk tumbuh sehat dan cerdas anak-anak di usia pertumbuhan sangat membutuhkan vitamin, mineral, protein dan karbohidrat. Semua dapat tersedia melalui program 4 sehat 5 sempurna dalam bentuk nasi, sayur, daging, ikan, buah-buahan serta susu. Jika anak kurang nafsu makan berarti asupan vitamin, mineral, protein dan karbohidrat yang sangat dibutuhkan berkurang akibatnya daya tahan tubuh menjadi lemah dan anakpun akan mudah terserang penyakit. Anak sehat diformulasi khusus untuk membantu meningkatkan nafsu makan, dan daya tahan tubuh anak agar menjadi kuat dan tumbuh sehat.
Anak Sehat dibuat dari ekstrak temulawak, akan alang-alang, jahe, wortel serta madu dan bahan-bahan lain yang terstandarisasi.
Tersedia rasa strawbery, jeruk, anggur dan coklat yang disukai anak-anak.
Kandungan :
·         Curcumae Rhizoma (temulawak) memberi manfaat untuk meningkatkan nafsu makan dan mengobati gangguan pencernaan.
·         Zingiberis Rhizoma (jahe) untuk mencegah kembung dan masuk angin.
·         Daucus carota (Beta-karoten) / wortel untuk menjaga kesehatan mata, menyegarkan badan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
·         Imperatae Rhizoma (alang-alang) untuk mencegah panas dalam dan menyehatkan badan.
·         Serbuk Madu mengandung mineral-mineral dan vitamin yang diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Anak sehat dapat dimakan langsung atau dicampur dengan 50 ml (1/4 gelas) air hangat atau air dingin. Diminum 2-3 kali sehari satu sachet.




b.      Jahe wangi
Jahe Wangi mengandung bahan tunggal ekstrak jahe, yang bersifat menghangatkan dan menyegarkan badan.
Jahe wangi merupakan minuman tradisional Jawa, yang biasa dikonsumsi pria Indonesia untuk menghangatkan dan mengembalikan energi tubuh.
         Beberapa penelitian membuktikan bahwa kandungan gingerol pada jahe baik untuk kesehatan. Salah satu penelitian dilaksanakan di Universitas Odense (Denmark), yang membuktikan bahwa jahe sangat berguna untuk menghilangkan rasa sakit/nyeri dan gejala-gejala yang berhubungan dengan rematik. Jahe Wangi dibuat dari ekstrak Zingiberis Rhizoma dan Sukrosa. Nikmat diminum dalam keadaan hangat.




c.       Kunyit asam
Kunyit Asam merupakan minuman segar tradisional yang baik untuk menghaluskan kulit, menghilangkan bau nafas dan bau badan.
Untuk remaja putri biasanya diminum pada saat menstruasi karena dapat menghilangkan rasa sakit saat haid. Hasil penelitian menunjukkan, Kunyit bersifat anti radang dan mempunyai sifat anti hepatotoksik (melindungi hati).
Penelitian di Thailand berhasil membuktikan khasiat kunyit pada pasien gangguan saluran pencernaan/dyspepsia. Asam jawa banyak mengandung asam sitrat dan tartrat yang berguna untuk pengobatan disentri dan demam.
Kunyit Asam mengandung ekstrak Curcumae domesticae Rhizoma (kunyit) dan Tamarindi pulpae (asam jawa).


6.        Suplemen makanan (Food supplement)
Kelebihan suplemen makanan dari produk PT. Sido Muncul adalah sebagai berikut:
·      Diproses di extraction center dan diproduksi di pabrik yang modern dan higienis dengan standar farmasi (Good Manufacturing Practice).
·      Menggunakan bahan alami terstandarisasi (artinya setiap batch produksi mengandung jumlah bahan berkhasiat yang sama).
·      Melalui uji toksisitas (keamanan) dan didukung berbagai referensi ilmiah.
·      Dianalisa di laboratorium yang terakreditasi.
·      Melakukan uji mikrobiologi (angka jamur, angka kapang, jamur dan bakteri berbahaya) termasuk aflatoksin (zat toksin yang dikeluarkan oleh adanya Aspegillus flavus. Jamur ini banyak terdapat pada rimpang tanaman - yang bersentuhan dengan tanah) Saat ini, SidoMuncul merupakan satu-satunya pabrik jamu dan farmasi yang melakukan uji aflatoksin di Indonesia.
·      Melakukan uji stabilitas untuk menentukan masa kadaluarsa produk, bukan berdasarkan referensi atau perkiraan.
·      Tidak mengandung gula, ragi, penyedap, pewarna dan zat pengawet.
·      Menjadi anggota APSKI (Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia) dan IADSA (International Alliance of Dietary/Food Supplement Associations)
Macam – macam suplemen makanan yang diproduksi oleh PT. Sido Muncul adalah sebagai berikut:
a.      Billberry carrot
Bilberry (Vaccinium myrtillus) merupakan tanaman satu keluarga dengan Blueberry. Sejak British fighter pilots menemukan bahwa penglihatan mereka semakin membaik dengan memakan selai bilberry, tanaman ini mulai diteliti, ternyata memang bermanfaat bagi kesehatan mata.
Komposisi:
Ekstrak Vaccinii myrtilli Fructus (terstandarisasi 32% antosianosida) dan ekstrak Daucus carota.

Mekanisme kerja:
Buah bilberry mengandung zat aktif yang disebut antosianosida. Studi klinik menunjukkan efek positif bilberry pada kelainan sistem peredaran darah, baik pada pembuluh vena maupun arteri, dengan memperkuat integritas jaringan kapiler dan stabilitas jaringan ikat (kolagen) dengan cara meningkatkan sintesis kolagen dengan mukopolisakarida sehingga memperkuat struktur dinding sel.
Daucus carota (wortel) mengandung beta-karoten yang dikenal sebagai anti karsinogenik dan antioksidan, disamping juga menyehatkan mata terutama untuk menanggulangi gejala rabun senja dan lemah penglihatan.
Kegunaan :
·         Membantu mencegah kerusakan mata yang disebabkan oleh: ketegangan mata, kelemahan retina mata karena usia, mata capai karena TV, komputer, bacaan, dll.
·         Mempercepat masa penyembuhan akibat penyakit glaucoma, katarak, kerusakan retina mata, dll.
·         Mempertajam penglihatan di malam hari.
·         Mencegah terjadinya rabun senja.

Kemasan :
30    apsul transparan/botol

b.      Hemoroa (mengobati wasir)
Hemoroa kapsul adalah kombinasi dari suatu formulasi khusus dengan tumbuh-tumbuhan berkhasiat yang sangat efektif dalam mengobati wasir dan menghilangkan gejala-gejalanya.
Komposisi :
Spesial natural formula, ekstrak Graptophylli Folium dan ekstrak Curcumae Rhizoma.
Mekanisme :
·      Spesial natural formula mencegah dilatasi (pelebaran) pembuluh darah vena disekitar dubur.
·      Graptophylli Folium dapat memperkecil dan menghilangkan benjolan wasir dan mempermudah buang air besar serta melembekkan feses.
·      Curcumae Rhizoma mengurangi nyeri pada waktu buang air besar dan juga dapat  mencegah terjadinya konstipasi (susah buang air besar)
Kegunaan:
·      Mengobati wasir
·      Mengurangi kemungkinan terjadinya pendarahan
·      Memperlancar dan mengurangi rasa sakit pada waktu buang air besar
·      Mencegah timbulnya benjolan - benjolan yang berada di sekitar anus
Kemasan :
30    kapsul dalam wadah/botol berwarna transparan (bening)

c.       Lingzhi
Pengobatan dengan jamur sudah dikenal di Cina dan Jepang sejak 4.000 tahun yang lalu. Salah satu jenis jamur yang terkenal dalam pengobatan penyakit-penyakit kronis adalah Ganoderma lucidum yang secara empiris terbukti sangat menolong pengobatan tumor, asma, radang sendi dan tukak lambung.
Komposisi :
Ekstrak Ganoderma lucidum
Mekanisme :
Ganoderma lucidum atau yang dikenal sebagai Ling Zhi mengandung beberapa jenis polisakarida, antara lain:
·      (1-3) D-glukan yang mempunyai efek menghambat pertumbuhan kanker dan tumor.
·      Ganoderan B dan C yang mempunyai efek hipoglikemik.
·      Asam ganoderat (A, B, C dan D), ganoderal dan ganoderol yang mempengaruhi kerja enzim angiotensin yang merupakan salah satu faktor penyebab hipertensi.
·      Adenosin, guanosin, dan derivatnya yang berpotensi mencegah agregasi platelet sehingga berfungsi sebagai anti trombotik.
·      Asam oleat dan siklooktasulfur bersifat antihistamin sehingga dapat mencegah alergi.
·      Asam ganoderat T dan Z yang mempunyai sifat melawan sel-sel hepatoma pada kanker hati.
Kegunaan :
·      Menghambat pertumbuhan jaringan yang tidak normal
·      Menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus
·      Membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi
·      Mencegah terjadi arteriosclerosis, ateriosklerosis
·      Menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida
·      Membantu perbaikan sel-sel

7.        Produk lain-lain
Macam-macam produk lain-lain yang diproduksi oleh PT. Sido Muncul adalah sebagai berikut:
a.    Mangir adeline
Merupakan kosmetika tradisional untuk perawatan kulit badan. Menghilangkan debu dan kotoran di kulit, membersihkan pori-pori dan mencegah bintik-bintik hitam pada kulit. Untuk menghaluskan, melembutkan dan menyegarkan kulit.
Cara pemakaian :
dipakai sebelum mandi, dicampur dengan sedikit air dan dilumurkan keseluruh tubuh, biarkan selama lima / 5 menit, lalu bilas dengan air. Untuk kulit berminyak dapat ditambahkan air jeruk nipis atau untuk kulit kering dapat ditambahkan susu.

b.      Madu kembang sido muncul
Madu sangat baik dikonsumsi baik oleh anak-anak maupun dewasa. Madu Kembang SidoMuncul dibuat dari madu murni. DIkemas dalam sachet, dapat diminum langsung dari bungkusnya, atau sebagai selai roti, sebagai campuan minuman ataupun pelengkap minum jamu. Tersedia juga Madu Kembang SidoMuncul rasa jeruk.





2.6       Lay Out Bangunan dan Tata Ruang






Gambar 4. Lay Out PT.Sido Muncul
Bangunan yang sesuai dengan pengertian sanitasi adalah bangunan yang memenuhi persyaratan teknis, higienis sesuai dengan produk yang dihasilkan, mudah dibersihkan dan mudah dilakukan tindakan sanitasi.
Berdasarkan fungsi tersebut, bangunan pada PT. Sido Muncul sudah memberikan perlindungan baik bagi karyawan maupun perlindungan terhadap sarana dan prasarana dalam perusahaan karena terbuat dari bahan yang kuat dan kokoh. Bangunan gedung tersebut selalu terlihat lebih bersih seperti bangunan baru. Hal ini disebabkan setiap tahun sekali, dinding-dindingnya selalu dicat ulang agar terlihat lebih bersih.
Bangunan tersebut dibagi menjadi beberapa ruang yang dibagi menurut fungsinya. Setiap orang mempunyai luas yang disesuaikan dengan kebutuhan serta kegiatan yang dijalankan sehingga memberikan suasana keluasan dan kenyamanan saat kerja.

Bagian-bagian dari bangunan perusahaan yang berkaitan dengan sanitasi meliputi :
a.         Dinding dan Atap
Dinding bangunan terbuat dari batako dengan tinggi 10m, keuntungan yanng diperoleh dari penggunaan batako adalah sifatnya yang kuat dan kokoh sehingga mampu memberikan perlindungan yang maksimal. Selain itu juga mempunyai daya tahan yang lebih lama jika dibandingkan dengan kayu, triplek, dan sejenisnya.
Dinding bersifat rata dan halus sehingga mudah dibersihkan. Selain itu dinding yang tidak rata merupakan sarang tumbuhnya mikroorganisme patogen, karena termpat tersebut umumnya lembab. Disamping itu, dinding tempat produksi juga dicat ulang secara rutin setiap 1 tahun sekali. Sebab hal ini diharapkan dapat memberikan kesan yang lebih bersih dan dapat meningkatkan semangat kerja para karyawannya.
Sedangkan atap terbuat dari seng dengan susunan bertingkat, yang juga berfungsi sebagai ventilasi. Keuntungan dari penggunaan bahan tersebut adalah ringan dan tahan lama. Namun penggunaan bahan tersebut menimbulkan panas dalam ruangan, karena bahan tersebut tidak menimbulkan panas dari udara luar secara maksimal. Selain itu pada saat hujan menimbulkan bunyi berisik sehingga mengganggu suasana bekerja.
b.      Lantai Bangunan
Lantai bangunan berbeda-beda ditiap ruangan. Untuk ruang kantor terbuat dari keramik, sedangkan pada pabrik/produksi terbuat dari teraso. Untuk bangunan lantai antar ruang produksi pun juga di bagi menjadi 2 bagian, yaitu Lantai antar ruang produksi pada umumnya di buat miring seperti punggung sapi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya kontaminasi, sehingga kotoran–kotoran atau benda asing yang terjadi selama proses produksi dapat terbuang dengan sendirinya. Sedangkan Lantai produksi pada umumnya di buat datar, sebab pembangunan lantai di PT. Sido Muncul di sesuaikan dengan bentuk topografi tanahnya.
Lantai antar ruang produksi di pisahkan dengan jalan setapak yang tidak terlalu lebar dan cukup untuk lewatnya traktor pengangkut barang dan jalan ini di tutup dengan kanopi sehingga terasa lebih teduh. Lantai di ruang produksi biasanya di buat lebih tinggi daripada lantai antar ruang produksi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kontaminasi.
c.       Ventilasi
Ventillasi berguna untuk mengatasi sirkulasi udara, uap air dan panas. Di PT. Sido Muncul ventilasi berasal dari atap yang bertingakat sehingga memudahkan hembusan udara dari luar.
Ventilasi berupa jendela terdapat pada gudang/ruang penyimpanan produk jadi siap pasar. Pada umumnya jendela diberi jala dengan tujuan agar serangga tidak masuk.
d.      Penerangan
Penerangan merupakan faktor yang cukup penting dalam pelaksanaan pekerjaan. Penerangan yang kurang baik memungkinkan pekerjaan kurang se,purna dalam melihat obyek yang sedang dikerjakan, sehingga dapat mengganggu pekerjaan. Bila pekerja kurang optimal dalam melakukan pekerjaan, pekerja akan mudah mengalami lelah fisik terutama organ mata. Hal ini memungkinkan pekerja menjadi kurang hati-hati dalam melaksanakan pekerjaan dan dapat berakibat terjadinya kecelakaan.
Pada siang hari penerangan perusahaan berasal dari sinar matahari yang masuk melalui penggunaan atap yang bertingkat. Sedangkan penerangan dengan menggunakan lampu listrik berwarna putih hanya digunakan untuk penerangan di malam hari saja.
Penerangan juga dipengaruhi oleh warna cat yang digunakan pada ruang produksi. Pada PT. Sido Muncul cat pada dinding berwarna kuning, sehingga memberikan kesan terang dan bersih.
Di PT.Sido Muncul area pabrik dibagi menjadi 4 zona dimana masing-masing zona memiliki spesifikasi tertentu. Empat zona tersebut meliputi :
a.      Unclassified Area
Area ini merupakan area yang tidak dikendalikan (Unclassified area) tetapi untuk kepentingan tertentu ada beberapa parameter yang dipantau. Termasuk didalamnya adalah laboratorium kimia (suhu terkontrol), gudang (suhu terkontrol untuk cold storage dan cool room), kantor, kantin, ruang ganti dan ruang teknik.
b.      Black area
Area ini disebut juga area kelas E. Ruangan ataupun area yang termasuk dalam kelas ini adalah koridor yang menghubungkan ruang ganti dengan area produksi, area staging bahan kemas dan ruang kemas sekunder. Setiap karyawan wajib mengenakan sepatu dan pakaian black area (dengan penutup kepala)
c.       Grey area
Area ini disebut juga area kelas D. Ruangan ataupun area yang masuk dalam kelas ini adalah ruang produksi produk non steril, ruang pengemasan primer, ruang timbang, laboratorium mikrobiologi (ruang preparasi, ruang uji potensi dan inkubasi), ruang sampling di gudang.  Setiap karyawan yang masuk ke area ini wajib mengenakan gowning (pakaian dan sepatu grey). Antara black area dan grey area dibatasi ruang ganti pakaian grey dan airlock.
d.      White area
Area ini disebut juga area kelas C, B dan A (dibawah LAF). Ruangan yang masuk dalam area ini adalah ruangan yang digunakan untuk penimbangan bahan baku produksi steril, ruang mixing untuk produksi steril , background ruang filling , laboratorium mikrobiologi (ruang uji sterilitas). Setiap karyawan yang akan memasuki area ini wajib mengenakan pakaian antistatik (pakaian dan sepatu yang tidak melepas partikel). Antara grey area dan white area dipisahkan oleh ruang ganti pakaian white dan airlock.
Airlock berfungsi sebagai ruang penyangga antara 2 ruang dengan kelas kebersihan yang berbeda untuk mencegah terjadinya kontaminasi dari ruangan dengan kelas kebersihan lebih rendah ke ruang dengan kelas kebersihan lebih tinggi. Berdasarkan CPOB, ruang diklasifikasikan menjadi kelas A, B, C, D dan E, dimana setiap kelas memiliki persyaratan jumlah partikel, jumlah mikroba, tekanan, kelembaban udara dan air change rate.



2.7       Pengolahan Limbah PT. Sido muncul
Sebagai perusahaan yang bahan bakunya tanaman, PT. Sido Muncul tidak ingin kehadirannya menghasilkan limbah yang dapat merusak alam, sehingga berupaya untuk melestarikan aneka tanaman obat yang ada di Indonesia. Untuk menangani limbah cair, di lokasi pabrik dipasang instalasi pengolahan air limbah sehingga air limbah dapat diolah menjadi air yang bisa digunakan untuk menyirami tanaman.
Sedangkan limbah padat dari buangan sisa ekstraksi akan dilolah menjadi pupuk organik , yang bisa digunakan untuk memupuk tanaman. Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan PT. Sido Muncul menjadi perusahaan yang ramah lingkungan, dan lokasi seputar pabrik menjadi asri karena tanaman tumbuh subur.

 
BAB III
PEMBAHASAN

Gudang penyimpanan bahan baku PT.Sido Muncul terdiri dari gudang simplisia dan non simplisia. Gudang simplisia berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan baku yang akan di proses sedangkan gudang non simplisia sebagai tempat bahan baku yang tidak perlu mengalami proses seperti gula, susu, kremer dll.Tanaman-tanaman obat jaga harus di jaga temperaturnya, sehingga bangunan gudang penyimpanan bahan baku sudah diatur sedemikian rupa agar temperaturnya tetap terjaga. Kadar air pada tanaman minimal 10%. Apabila lebih dari 10% maka akan mudah terkontaminasi jamur. Untuk mempertahankan kadar air 10% hal yang dilakukan adalah mempertahankan tata ruang gudang, suhu diatur, dijaga agar lantai tidak basah, atap diberi kasa supaya sirkolasi udara tetap ada, dan diharapkan tidak ada angin yang membawa uap air, dan menstabilkan suhu ruangan. Didalam gudang simplisia ini menyimpan berbagai bahan simplia nabati, setidaknya terdapat 160 jenis tanaman obat yang diambil dari alam. Bahan baku ini dipasok dari petani rempah di beberapa provinsi di Indonesia yang diserahkan dalam bentuk tanaman obat utuh, juga didapat dari penanaman sendiri. Untuk menghasilkan hasil produksi yang baik ada tantangan yang harus dihadapi yaitu standarisasi bahan baku yang bisa menyebabkan kualitas dan mutu setiap kali produksi bisa berbeda berdasarkan bahan yang diambil. Bahan baku yang diambil adalah bahan baku yang dalam kondisi kering guna penyimpanan yang lebih baik. Persediaan bahan baku PT. Sido Muncul menggunakan sistem FIFO , masuk pertama keluar pertama. Hal ini dilakukan guna tidak adanya bahan baku yang menumpuk atau tersimpan terlalu lama yang berakibat pada rusaknya bahan baku. Dalam ruang penyimpanan bahan baku harus memenuhi syarat :
a.         Bahan masuk benar
b.         Bahan baku harus bersih
c.         Bahan baku harus disimpan dalam bentuk kering.
Selain itu adapun tata laksana gudang penyimpanan, yaitu kebersihan gudang harus terjaga dan kelembaban serendah mungkin atau dapat dipastikan kering.
Proses produksi jamu di PT. Sido Muncul ini yang pertama adalah penerimaan bahan baku, bahan baku yang datang segera dicek QC (Quality Control), setelah terbukti memenuhi standar penerimaan dan standar penggunaan kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan bahan baku. Bahan baku yang akan dipakai diambil dari gudang penyimpanan bahan baku kemudian disortasi, setelah disortasi kemudian bahan baku dicuci, dikeringkan, digiling, baru kemudian dicampur (mixing).
Setiap langkah produksi yang dilakukan oleh PT.Sido Muncul mengikuti standar CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dan CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik)  karena itu PT.Sido Muncul  mendapatkan sertifikat CPOB dan CPOTB sekaligus pada tanggal 11 November 2000 . Adapun proses produksi jamu di PT.SidoMuncul adalah sebagai berikut:
a.       Tahap penyortiran
Bahan baku yang diperoleh dari suplier disortir terlebih dahulu untuk dipilah-pilah sesuai dengan jenisnya, hal ini dikarenakan bahan baku pembuatan jamu mayoritas pada umumnya bentuk dan warna kulitnya hampir sama. Selain itu hal tersebut juga bertujuan untuk memilah-milah bahan yang dipakai atau layak dipakai.
b.      Tahap pencucian bahan
Bahan baku yang sudah dipilah-pilah, maka untuk selanjutnya akan dicuci hingga bersih.
c.       Tahap pengovenan
Setelah bahan baku dicuci bersih, maka bahan tersebut segera dioven untuk mengurangi kadar air yang terkandung didalam bahan. Sehingga diharapkan bahan tersebut mempunyai daya tahan yang panjang. Setelah proses pengovenan selesai maka sebagian bahan yang dihasilkan dari proses pengovenan akan disimpan didalam gudang bahan baku, sedangkan sebagian lagi dapat segera diproses.
d.      Tahap penggilingan I
Setelah bahan dioven, maka bahan tersebut akan menjadi kering sebab kandungan air yang terkandung didalam bahan sudah berkurang, sehingga sifat bahan menjadi kering dan mudah untuk digiling.
e.       Tahap penggilingan II
Pada tahap penggilingan II ini, bahan yang digunakan dalam pembuatan obat cair dan serbuk dibedakan. Untuk memproduksi jamu serbuk, maka setelah bahan di giling pada tahap I maka bahan tersebut akan diperhalus lagi melalui tahap ke-II.
f.       Tahap pengayakan
Proses pengayakkan ini hanya digunakan untuk memproduksi jamu serbuk saja. Setelah bahan digiling, maka bahan akan diayak dengan ayakan yang berukuran 30 mesh.
g.      Tahap pembuatan jamu
Ada beberapa cara pembuatan jamu di PT. Sido Muncul, tergantung dari jenis bahan baku yang digunakan dan jenis fisik jamu yang akan dibuat. Bentuk proses pembuatan jamu antara lain sebagai berikut:
Ø  Proses pembuatan jamu serbuk
Ø  Proses pembuatan jamu cair
Ø  Proses pembuatan jamu dari daun dan akar-akaran
Ø  Proses pembuatan jamu instan dari empon-empon
Ø  Proses pembuatan jamu pil
Ø  Proses pembuatan jamu kapsul
Ø  Proses Pembuatan jamu tablet
h.      Tahap pengemasan
Tahap pengemasan ada dua yaitu pengemasan sekunder dan pengemasan primer.
Ø  Pengemasan Primer yaitu: tahap jamu yang sudah dibuat kemudian di kemas kedalam pengemas persaset.
Ø  Pengemasan Sekunder yaitu setelah produk jamu dikemas secara primer, maka produk tersebut dimasukkan ke dalam kardus, toples, rentengan yang disesuaikan sesuai jenis produk jamunya. Kemudian ditutup rapat dan diberi kode dan dicantumkan tanggal kadaluwarsa. Untuk selanjutnya produk jamu tersebut disimpan di dalam gudang penyimpanan produk.
PT.Sido Muncul juga memiliki Analisis Swot untuk menjaga exsistensinya dengan perusahaan-perusahaan jamu lainnya, antara lain yaitu:
a.         Strenght (kekuatan)
Memilih bahan baku yang berkualitaas sebelum untuk pembuatan produk-produk PT.Sido Muncul.
b.        Weakness (kelemahan)
Kelemahan PT.Sido Muncul yaitu kelangkaan bahan baku, bahan-bahan  yang tergantung oleh cuaca alam.
c.         Opportunity (peluang)
Peluang untuk PT.Sido Muncul itu sendiri sesuai dengan kebutuhan konsumen.
d.        Treath (ancaman)
Suatu perusahaan jamu yang ternama maka banyak ancaman-ancaman untuk menjatuhkan exsistensi dari PT.Sido Muncul, antara lain:
Ø  Ancaman dari dalam yaitu karyawan yang bekerja di PT.Sido Muncul yang mungkin dalam bekerjanya kurang hati hati  atau teledor  yang  akan  menurunkan  kualitas  dari produk  PT.Sido Muncul
Ø  Ancaman dari luar yaitu persaingan perusahaan jamu tradisional lain.

Sebagai perusahaan yang bahan bakunya tanaman, PT. SIDOMUNCUL tidak ingin kehadirannya menghasilkan limbah yang dapat merusak alam, sehingga berupaya untuk melestarikan aneka tanaman obat yang ada di Indonesia. Untuk menangani limbah cair, di lokasi pabrik dipasang instalasi pengolahan air limbah sehingga air limbah dapat diolah menjadi air yang bisa digunakan untuk menyirami atau menyuburkan  tanaman.
Sedangkan untuk limbah padat organik yang berasal dari ampas jamu dan ekstraksi diolah kembali digunakan untuk pupuk organik. Dan limbah anorganik seperti sampah plastik, produk expayedet dibakar   dengan   mesin   extrayator  160 0C.
Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan PT. SIDOMUNCUL menjadi perusahaan yang ramah lingkungan,  dan lokasi seputar pabrik menjadi asri karena tanaman tumbuh subur.
Dengan standar pabrik CPOB / CPOTB, maka fasilitas yang ada di PT.Sido Muncul antara lain:
1.        Laboratorium
a.         Laboratorium Formulasi
Untuk membuat formula atau resep
b.         Laboratorium Produksi
Untuk percobaan resep baru dalam skala kecil dan untuk mengantisipasi kerugian yang besar


c.         Laboratorium Instrumensasi
HPLG, GPNS untuk mengetahui adanya logam berat, jamur dan minyak atsiri dalam suatu simplisia.
d.        Laboratorium Mikrobiologi
Menerima sampel gudang bahan untuk memeriksa cemaranbakteri.
e.         Laboratorium Kimia
Untuk mengetahui zat aktif dari bahan baku
f.          Laboratorium Uji Stabilitas
Chlematic Chamber untukmengetahui kestabilan kestabilan suatu produk. Dan menempatkan ED pada suatu produk rata-rata 1,5-2thn
g.         Laboratorium Farmakologi
Untuk percobaan kepada hewan
2.        Kebun Percobaan dan Budidaya Tanaman
3.        Pengolahan Air Bersih
4.        Pengolahan Air Limbah
5.        Perpustakaan
Strategi Integrated Marketing Communication PT.Sido Muncul sebagai perusahaan yang sudah mapan tentunya memiliki strategi dalam memasarkan produk-produknya. Strategi pemasaran PT. Sido Muncul dalam kegiatan pemasaran ditinjau dari sisi Integrated Marketing Communication adalah:
a.         Periklanan Iklan
Merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa untuk menarik minat khalayak. Dalam iklan diperlukan orisinal, karakteristik tertentu dan persuasif sehingga para konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untuk melakukan sesuatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan. Contohnya sangat jelas sekali bahwa PT. Jamu Sido Muncul dalam memasarkan Tolak Angin menggunakan iklan melalui media massa terutama di Televisi. Iklan Tolak Angin sangat dikenal dengan taglinenya Orang Pintar Minum Tolak Angin. Dalam iklan tolak angin ini ingin mempengaruhi khalayak bahwa dalam memilih obat masuk angin perlu minum Tolak Angin. Tagline ini diperkuat dengan visual orang-orang yang sukses dan memiliki otak yang cukup terkenal seperti Ronald Kasali seorang akademisi dan tokoh pemasaran, Lula Kamal, seorang artis dan dokter, Agnes Monica yang dikenal orang masyarakat sebagai artis muda berbakat dan memiliki prestasi akademik. Iklan Tolak Angin saat ini tidak semata-mata bersifat persuasif semata tetapi di dalam iklan Tolak Angin terdapat informasi-informasi yang menunjukkan bahwa Tolak Angin peduli dengan budaya Indonesia.
b.        Promosi Penjualan
PT. Jamu Sido Muncul selain mengunakan medai iklan juga menggunakan strategi Promosi Penjualan (Sales Promotion). Sales promotion yang merupakan kegiatan untuk membujuk secara langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk  pada sales force, distributor atau konsumen langsung dengan tujuan utama yaitu menciptakan penjualan yang segera. Promosi penjualan digunakan untuk menjaring konsumen baru dan terciptanya penjualan yang meningkat dalam waktu dekat. Salah satu bentuk promosi yang dilakukan oleh PT. Sido Muncul dalam memasarkan Jamu Tolak Angin adalah dengan mengemas Jamu Tolak Angin dengan permen Tolak Angin dalam satu paket. Keuntungan yang di dapat adalah Jamu Tolak Angin dapat terjual dan sekaligus mengenalkan produk baru PT. Sido Muncul. Bentuk lain promosi penjualan adalah sebagai Event Sponsorship. Dalam beberapa event televisi Tolak Angin seringkali menjadi sposor utama seperti Realtiy Superstar pada awal tahun 2000an di Indosiar dan sponsor acara musik Karnaval di SCTV. Sebagai sponsor utama Tolak Angin mendapatkan banyak keuntungan, sebagai mana dilansir dalam Malang Post dalam acara Karnaval SCTV di kota Malang pada tanggal 15 Mei 2010 dapat mengadakan relaunching produk turunan Tolak Angin yang diperuntukkan bagi anak-anak Selain itu keuntungan lain yang di dapatkan oleh Tolak Angin adalah mereka dapat menjual secara langsung lewat stand-stand yang disediakan di tempat acara berlangusng dengan memberikan doorprize dan hadiah-hadiah menarik lainnya.
c.         Public Relations
Dalam pemasaran tentunya perlu dimbangi oleh reputasi perusahaan maupun produk yang bagus. PT. Sido Muncul ternyata tidak melupakan hal ini, PT. Sido Muncul membangun kawasan Argowisata dengan lahan seluas 1,5 hektar dari lahan 7 hektar kawasan yang dimiliki oleh pabrik PT. Jamu Sido Muncul., dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik. PT. Jamu Sido Muncul memberikan akses yang seluas-luasnya untuk kunjungan ke lingkungan pabrik. Dalam kunjungan itu terdapat kegiatan-kegiatan edukasi tentang jamu-jamuan dan tanaman herbal sehingga masyarakat dapat melihat kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan pabrik. Masyarakat yang datang juga mendapatkan manfaat tentang edukasi tanaman herbal yang berkahsiat bagi kesehatan. Kegiatan Public Relations yang diadakan oleh PT. Sido Muncul setiap tahun adalah Mudik Gratis. PT. Jamu Sido Muncul memfasilitasi para pemudik dengan memberikan pelayan angkutan gratis untuk  pulang kampung yang kebanyakan pesertanya adalah para penjual jamu. Kegiatan inisecara jangka pendek memang tidak terlalu nampak hasilnya tetapi dalam jangka panjang dapat membentuk loyalitas yang tinggi konsumen.
d.        Direct Selling
Merupakan a system of marketing by which organizations communicatedirectly with target customers to generate a response or transaction (sistem pemasaran dimana organisasi berkomunikasi langsung dengan target pelanggan untuk menghasilkan tanggapan atau transaksi). Direct Selling ini dapat dilakukan melalui telemarketing, email dan lain-lain. Kegiatan direct selling dalam kasus Tolak angina ini tidak terlalu nampak dipermukaan tetapi strategi direct selling juga dilakukan oleh pihak Tolak Angin. Direct selling ini tidaklah langsung dilakukan kepada konsumen tetapi lebih banyak ditujukan kepada distributor sehingga distributor dapat menyalurkan produk Tolak Angin secara luas. Tentunya direct selling yang dilakukan dipadukan dengan program-program yang lain sepertinya insentif atau discount yang merupakan bagian dari sales promosi.
e.         Personal Selling
Pemasaran secara personal selling mencakup penjualan melalui orang ke orang secara langsung. Kaitan dengan personal selling yang dilakukan dalam proses pemasaran Tolak Angin tentunya sangat mempengaruhi volume penjualan. Personal selling Tolak Angin ini dilakukan oleh para penjual pedagang eceran di bus-bus. Selain dilakukan oleh pedagang pengecer personal selling ini juga dipadukan dalam kegiatan marekting yang lain sebagai contoh pembukaan stan di suatu event seperti ketika Tolak Angin menjadiseponsor utama Karnaval SCTV, PT Sido Muncul membuka stand yang melayani penjualan langsung dan melalui SPG yang mendatangi pengunjung acara dengan menawarkan produk Tolak Angin. Personal selling ini sangat bagus untuk memberikan sentuhan personal dalam kegiatan marketing dan juga seller dapat memberikan penjelasan manfaat produk kepada calon konsumen Seperti misalnya ketika Tolak Angin menjadi sponsorship suatu acar maka di tempat tersebut dibuka stand untuk penjualan secara langsung, atau ketika direct marekting dilakukan maka pihak PT. Sido Muncul akan memberikan diskount-discount atau insetif bagi para pengecer. Kegiatan Publik Relation yang diadakan seperti agrowisata di kompleks pabrik PT. Sido Muncul ada program lain seperti sales promosi dengan menjual paket-paket jamu dengan harga yang lebih murah dan juga terdapat proses personal selling.



BAB IV
PENUTUP
4.1            Simpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1.         PT.Sido Muncul awal mulanya hanya industri rumah tangga yang didirikan oleh ibu Rakhmat Sulistio pada tahun 1940. Dan pada tahun 1951 resmi didirikan PT.Sido Muncul yang artinya “impian yang terwujud”
2.         PT.Sido Muncul sudah tersertifikati CPOB & CPOTB pada tanggal   11 November 2000. Sertifikat ini didapatkan karena desain dan tata rung bangunan yang sesuai dengan aspek-aspek CPOB / CPOTB.
3.         Pengolahan limbah PT.Sido Muncul diolah sedemikian rupa hingga sisa limbah cair digunakan untuk menyirami tanaman di agrowisata PT.Sido Muncul. Limbah padat berupa olahan organik dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
4.         PT.Sido Muncul juga memiliki Analisis Swot untuk menjaga exsistensinya dengan perusahaan-perusahaan jamu lainnya, antara lain yaitu: Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman.





4.2              Saran
1.      Penulis menyadari dalam penulisan Laporan Praktik Kegiatan Lapangan (PKL) masih banyak kekurangan dan masih membutuhkan saran agar penulis bisa lebih baik llagi dalam membuat laporan selanjutnya.
2.      Pada saat kunjungan humas PT.Sido Muncul dalam memberikan materi hendaknya tidak terlalu cepat, sehingga dapat memahami materi yang disampaikan.
3.      Strategi yang dilakukan PT.Sido Muncul sudah sangat baik dan perlu dipertahankan.
4.      Kualitas mutu produk PT.Sido Muncul juga harus dipertahankan dan lebih baiknya lagi juga ditingkatkan.
5.      Kebersihan dan kerapihan area Agro Wisata harus selalu dijaga.
6.      Alangkah baiknya jika tanaman dan hewan di area Agro Wisata ditingkatkan lagi dalam perawatan dan pemeliharaan.
DAFTAR PUSTAKA

-            Anonim.1994. Petunjuk Pelaksanaan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia
-            Anonim.2006. Petunjuk Pelaksanaan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia
-            http://ashorry.blogspot.com/2013/02/laporan-kkl-pt-sidomuncul.html diakses pada tanggal 25 juni 2014
-            http://budidayaukm.blogspot.com/2011/09/profil-sejarah-pt-sido-muncul. diakses pada tanggal 20 juni 2014
-            http://ptsido-muncul.blogspot.com diakses pada tanggal 25 juni 2014
-            http://sidomuncuulherbal.com diakses pada tanggal 20 juni 2014
-            http://wikipedia.org/wiki/sido_muncul. diakses pada tanggal 20 juni 2014


1 komentar:

  1. terimakasih banyak, sangat membantu sekali..

    http://tokoonlineobat.com/

    BalasHapus